Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk mempertemukan eksportir produk lndonesia dengan pembeli di luar negeri
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan terus berupaya meningkatkan kemudahan eksportir dalam mendapatkan informasi pasar tujuan ekspor melalui aplikasi Inaexport.id yang disosialisasikan kepada perwakilan perdagangan di luar negeri secara virtual di Jakarta.

Perwakilan perdagangan tersebut terdiri atas atase perdagangan (atdag), Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), kantor dagang dan ekonomi Indonesia (KDEI), serta konsulat dagang Indonesia.

Sosialisasi dibagi dalam tiga sesi yaitu Kamis (25/6/2020), Jumat (26/6/2020), dan Selasa (30/6/2020).

"Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk mempertemukan eksportir produk lndonesia dengan pembeli di luar negeri, apalagi saat kondisi pandemi ini. Melalui aplikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara eksportir Indonesia dengan buyer di luar negeri," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan lewat keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemendag sebut produk makanan Indonesia tetap berpeluang tumbuh di AS

Sementara itu, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Iriana Trimurty Ryacudu menyampaikan aplikasi Inaexport.id merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari aplikasi CSC Membership Ditjen PEN (http://djpen.kemenendag.go.id/membership.go.id) yang sudah dihentikan pengoperasiannya.

Aplikasi ini dapat diakses telepon seluler dengan mengunduh melalui Android Playstore dan Apple AppStore.

"Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan Kementerian Perdagangan dalam memperoleh data-data terkait kegiatan ekspor terkini. Selain itu, nantinya aplikasi ini akan terhubung dengan data dari Badan Pusat Statistik sehingga memudahkan untuk dianalisis guna menentukan kebijakan," ujar Iriana.

Iriana menjelaskan Inaexport akan menampilkan informasi yang dapat diakses untuk umum.

Selain itu, pada aplikasi ini terdapat informasi yang hanya bisa diakses oleh pengunjung yang sudah terdaftar sebagai anggota.

Ada beberapa jenis keanggotaan dalam aplikasi Inaexport. Pertama sebagai eksportir, selain mendapat informasi secara umum, eksportir juga dapat melihat informasi lain yang lebih lengkap seperti laporan hasil intelijen pasar, informasi kegiatan pameran, misi dagang, serta pelatihan ekspor.

Eksportir yang terdaftar juga dapat mempromosikan perusahaannya, menampilkan profil produk yang diproduksi, mendapat peluang untuk memperoleh permintaan (inquiry) dari buyer dan perwakilan perdaangan di luar negeri, serta mendapat fasilitas berkomunikasi langsung (chatting) dengan buyer.

Kedua, sebagai buyer, dapat memperoleh informasi tentang profil perusahaan pemasok dan produknya, menyampaikan permintaan (inquiry) kepada satu atau beberapa pemasok, melakukan order produk, melakukan tawar menawar melalui komunikasi langsung (chatting) dengan pemilik produk, serta informasi terkait lainnya.

Ketiga, perwakilan perdagangan di luar negeri. Perwakilan perdagangan bertugas untuk memverifikasi profil buyer yang berasal dari negara akreditasi, menyampaikan permintaan (inquiry) kepada satu atau beberapa pemasok dari Indonesia, serta menyampaikan informasi pasar, informasi pameran, dan informasi terkait lainnya di negara akreditasi.

"Aplikasi ini merupakan sarana berpromosi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara digital. Diharapkan aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak terkait khususnya eksportir, buyer di luar negeri, perwakilan perdagangan di luar negeri, dan pihak terkait lainnya. Hal ini untuk mendorong peningkatan ekspor produk nonmigas lndonesia ke depan," tutup Iriana.

Baca juga: Kemendag intensifkan ekspor makanan dan minuman di Jepang
Baca juga: Kemendag sosialisasikan aturan ekspor masker dan alat pelindung diri


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020