Jakarta (ANTARA) - McLaren memandang mobil "pink Mercedes" Racing Point sebagai salah satu rival utama di papan tengah yang harus mereka kalahkan musim ini, demikian kepala tim Andreas Seidl, Jumat.

RP20 dengan livery warna merah jambu itu mendapat julukan tersebut karena memiliki desain menyerupai mobil Mercedes yang digunakan Lewis Hamilton merebut gelar juara dunia 2019 sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan soal aspek legal mobil tersebut. Akan tetapi, FIA menyatakannya tidak menyalahi aturan.

"Dari kami tentunya tidak ada maksud untuk mengajukan protes karena saya kira tidak ada landasan untuk itu," kata Seidl seperti dikutip Reuters.

"Mercedes dan Racing Point memilih jalan itu. Jujur saya kira ada ruang di regulasi untuk melakukan apa yang mereka lakukan."

"Tentunya pada waktu yang sama saya tak menyukainya, tapi melakukan itu memungkinkan di dalam regulasi, memiliki kerja sama semacam ini dalam hal berbagi teknologi terowongan angin dan sebagainya. Jadi tidak ada alasan untuk komplain."

Baca juga: Hamilton puncaki sesi latihan bebas pertama Grand Prix Austria
Baca juga: Red Bull cari klarifikasi soal sistem kemudi kontroversial Mercedes


Racing Point, yang dimiliki miliarder Kanada Lawrece Stroll yang anaknya, Lance, membalap bersama Sergio Perez, finis ketujuh musim lalu namun terlihat yakin dengan performa mereka tahun ini setelah tes pramusim di Barcelona, Februari lalu.

Tim bermarkas di Silverstone itu menggunakan power unit dan powertrain dari Mercedes. McLaren juga akan beralih menggunakan dapur pacu Mercedes mulai tahun depan setelah dua tahun bersama Renault.

Haas, tim asal Amerika Serikat itu, juga memiliki kerja sama erat dengan Ferrari.

"Saya hanya berpikir penting bagi Formula 1 untuk mengeluarkan klarifikasi lebih lanjut di masa depan untuk memastikan ada batasan tertentu dari apa yang bisa kalian lakukan," kata Seidl.

"Saya sangat menghormati apa yang Racing Point lakukan, kami telah melihat di masa lalu jika mereka adalah tim yang hebat... pada akhirnya saya lebih memilih untuk fokus kepada kami sendiri."

McLaren menjadi tim dengan progres terbaik tahun lalu ketika memuncaki klasemen papan tengah yang menjadi kebangkitan mereka setelah sejumlah musim yang buruk bersama Honda.

Tim berbasis di Woking, Inggris itu bahkan mengalahkan Renault, yang merupakan pemasok mesin mereka.

Baca juga: Perez ingin tantang tiga tim teratas F1 dengan "pink Mercedes"
Baca juga: Ferrari hadapi musim F1 yang lebih berat ketimbang 2019, kata Leclerc
Baca juga: Kalender Formula 1 musim 2020 yang direvisi

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020