Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir melemah pada perdagangan Jumat (3/6/2020), setelah menguat tajam sehari sebelumnya dengan acuan Indeks DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terkoreksi 80,28 poin atau 0,64 persen, menjadi menetap di 12.528,18 poin. Indeks DAX 30 melonjak 2,84 persen atau 347,89 poin menjadi 12.608,46 poin pada Kamis (2/7/2020), rebound dari penurunan 0,41 persen atau 50,36 poin menjadi 12.260,57 poin pada Rabu (1/7/2020), setelah naik 0,64 persen atau 78,81 poin menjadi 12.310,93 poin pada Selasa (30/6/2020).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 30, sebanyak 24 saham mengalami kerugian dan hanya enam saham yang membukukan keuntungan.

Baca juga: Saham Inggris ditutup merosot, Indeks FTSE 100 jatuh 1,33 persen

Perusahaan perawatan pribadi Jerman Beiersdorf kehilangan 1,92 persen, membukukan kerugian terbanyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh perusahaan produsen barang-barang kimia dan konsumen Henkel yang terpangkas 1,72 persen, serta perusahaan pemasok komponen otomotif Continental melemah 1,60 persen.

Sementara itu, Wirecard, perusahaan jasa pembayaran non tunai Jerman yang sedang dililit skandal, terangkat 4,08 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan setelah terperosok 35,42 persen sehari sebelumnya.

Baca juga: Saham Prancis di tutup jatuh, Indeks CAC 40 menyusut 0,84 persen

Disusul oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement yang menguat 1,09 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Deutsche Wohnen naik 0,64 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai 179,8 juta euro (201,8 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Malaysia naik 5 hari beruntun, Indeks KLCI naik 1,07 persen

Baca juga: Saham Hong Kong berakhir melambung, Indeks Hang Seng naik 248,93 poin


Baca juga: Saham-saham di China berakhir naik, raih keuntungan 4 hari beruntun


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020