Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 11 orang tuna netra yang bergabung dalam Ikatan Tuna Netra Sarjana Pendidikan Umum Jawa Barat mendatangi Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR di Jakarta, Jumat.

Mereka mendesak agar fraksi itu memperjuangkan kepentingan para penyandang cacat, khususnya nasib para tuna netra yang berprofesi sebagai guru.

Kedatangan 11 tuna netra ini diterima sejumlah anggota Komisi X dari Fraksi Demokrat Komisi X DPR (Bidang Pendidikan) yaitu Angelina Sondakh, Theresia Pardede (There), Venna Melinda, Juhaini Alie dan lain-lain.

Angelina Sondakh mengatakan Fraksinya akan komitmen memperjuangkan aspirasi tuna netra dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Fraksi Partai Demokrat tetap komitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat," ujar Angelina Sondakh.

Menurut dia, perjuangan itu akan lebih mudah karena salah satu kader Partai Demokrat, yakni EE Mangindaan saat ini menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan).

Lebih lanjut dikemukakannya bahwa para penyandang cacat itu mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan serta perlindungan negara.

"Tidak boleh ada diskriminasi terhadap hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaannya," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa jika memungkinkan perlindungan itu harus diberikan setiap pemerintah daerah melalui perda-perda yang menghapuskan adanya diskriminasi bagi para penyandang cacat.

There menambahkan, Fraksi Demokrat akan tetap memperjuangkan kesetaraan peluang dari semua sarjana khususnya yang memiliki keterbatasan seperti tuna netra.

"Saya akan tetap menyuarakan dan memperjuangkan agar tidak ada diskriminasi terhadap tuna netra," kata There.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009