Memang awal yang sulit karena masalah terjadi sejak latihan hingga lombaJakarta (ANTARA) - Pebalap Indonesia Sean Gelael gagal meraih poin pada race pertama Formula 2 di Sirkuit Red Bull Ring Austria, Sabtu (4/7) dan akan berusaha tampil dengan sabar pada race kedua di tempat yang sama hari ini.
Dipantau dari laman resmi kejuaraan, pebalap yang memperkuat tim DAMS ini gagal finis setelah ada kendala yang cukup berat pada kendaraannya. Padahal rekan satu timnya, Dan Ticktum bisa finis di posisi lima.
"Terima kasih atas dukungannya. Memang awal yang sulit karena masalah terjadi sejak latihan hingga lomba," kata Sean dalam keterangan resminya.
Baca juga: Sean Gelael bakal hadapi tantangan berat di Red Bull Ring
Pebalap berusia 23 tahun ini mengaku akan terus bersabar atas apa yang menimpanya selama persiapan hingga balapan satu level di bawah Formula 1 itu karena itu prinsip hidup yang ia ambil dari ajaran agama.
Pada balapan seri perdana tersebut kendaraan yang digunakan pebalap Jagonya Ayam itu mengalami masalah teknis yang cukup rumit. Apalagi harus memulai balapan dari posisi 17.
Meski demikian, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu sempat memberi perlawanan hingga masuk pit beberapa kali untuk melakukan perbaikan. Akhirnya setelah masuk pit empat kali dan problem terus menerpa, Sean terpaksa mengakhiri balapan lebih dini.
Team Principal DAMS Francois Sicard mengaku kecewa dengan problem yang dialami Sean Gelael ini.
Baca juga: Sean Gelael akhiri penantian panjang berlaga di Formula 2
"Kami akan investigasi penuh masalah ini. Mobil Sean akan kami bongkar supaya bisa menemukan problem sesungguhnya sehingga bisa digunakan secara maksimal untuk Race 2," kata Sicard.
Pada race pertama, pebalap Inggris Callum Ilott (UNI-Virtuosi Racing) sukses menjadi juara, diikuti Marcus Armstrong (S. Baru/ART Grand Prix) dan Robert Shwartzman (Rusia/Prema).
Race 2 bisa disaksikan langsung di situs www.sean-gelael.com.
Jadwal Live Formula 2 Austria
Minggu, 5 Juli
16.10: Race 2 (28 lap atau 45' + 1 lap)
Baca juga: Baju balap bersejarah Sean Gelael laku Rp100 juta
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
