London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham utama Eropa jatuh pada Senin, membalikkan tajam kenaikan awal karena investor gugup menilai prospek ekonomi global jelang data pertumbuhan krusial ekonomi AS akhir pekan ini.

Di London, "saham telah datang di bawah tekanan lemah menyusul awal perdagangan yang lemah di AS," tulis Philip Gillet, seorang pedagang IG Index di London, juga mengutip beberapa data mengejutkan pada Jumat yang menunjukkan Inggris masih terjebak dalam resesi.

Indeks FTSE dari saham-saham terkemuka di London ditutup 0,97 persen lebih rendah pada 5.191,74 poin. Indeks DAX di Frankfurt turun 1,71 persen menjadi 5.642,16 poin dan di Paris indeks CAC 40 ditutup 1,68 persen lebih rendah pada 3.744,45.

"Investor sudah mulai khawatir bahwa keuntungan yang terlihat sejak bagian pertama tahun ini telah diperoleh jelang pemulihan ekonomi -- lebih ditekan oleh angka PDB Inggris yang mengecewakan Jumat," yang menunjukkan kontraksi 0,4 persen kuartal ketiga, kata Gillett.

Angus Campbell, seorang pedagang di Capital Spreads menunjuk pada sebuah "agresif menjual" pada akhir perdagangan pasar saham yang ia salahkan pada "sebuah penguatan dolar yang telah menyebabkan peurunan dalam harga-harga komoditas. "

Euro pada hari Senin mencapai tertinggi baru 14-bulan di 1,5064 dolar di perdagangan Asia, tetapi kemudian turun kembali pada 1,4894 dolar.

Saham keuangan khususnya di Eropa terpukul, terguncang terutama oleh pembicaraan tentang beberapa kelompok keuangan utama yang berencana menerbitkan saham sangat besar.

Di Swiss reasuransi raksasa Swiss Re turun 4,28 persen dan di Frankfurt Deutsche Bank jatuh 4,18 persen dan Commerzbank turun 3,81 persen.

Di Stockholm, Swedia pembuat alat Electrolux melaporkan lebih baik dari perkiraan hasil kuartalan dan rencana penutupan dua pabrik di AS, mendorong sahamnya naik 6,7 persen pada penutupan.

Di antara pasar lainnya yang jatuh di Eropa, Indeks Pasar Swiss turun 1,17 persen menjadi 6.303,35 poin, Amsterdam AEX turun 2,34 persen menjadi 312,65. Milan FTSE Mib turun 1,79 persen menjadi 23.001 dan Bel-20 di Brussels turun 2,12 persen menjadi 2.493,25.

Di Madrid Ibex-35 jatuh satu persen menjadi 11.622,60 poin.

Pasar saham Tokyo berakhir 0,77 persen lebih tinggi pada Senin karena yen melemah meningkatkan eksportir dan menguatnya angka pertumbuhan Korea Selatan mengangkat optimisme, kata para dealer.

Saham AS juga tergelincir kembali pada Senin, meskipun laporan penghasilan sehat.

Dow Jones Industrial Average turun 0,89 persen menjadi 9.883,68 poin setelah menembus level psikologis 10.000 poin pada awal perdagangan.

Indeks komposit Nasdaq turun 0,36 persen menjadi 2.146,61 dan pasar luas indeks Standard & Poor`s 500 jatuh 0,82 persen ke 1.070,72.

Pada Kamis, investor akan fokus pada data krusial produk domestik bruto (PDB) AS kuartal ketiga, ekonomi terbesar dunia.

"PDB AS kuartal ketiga data makro utama berita minggu ini dan harus mengkonfirmasikan kembali pertumbuhan oleh ekonomi terbesar dunia," kata analis Altium Securities Ian Williams.

John Murphy dari ODL Securities merasakan suasana hati yang gelisah karena para investor mencari-cari tanda-tanda penguatan ekonomi.

"Ketika kita memasuki seminggu lagi, kita mendapatkan pertanyaan sebanyak jawaban (tentang) kesehatan ekonomi global," katanya.

"Meskipun hasil yang diinginkan perusahaan cukup baik dari segi judul angka, orang tidak dapat melarikan diri dari perasaan yang mendasari kegugupan."(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009