sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan ke dan dari Timika  mulai menambah frekuensi penerbangan.
Timika (ANTARA) - Aktivitas penerbangan di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, terutama pesawat berbadan lebar tujuan ke luar Papua berangsur kembali normal.

Kepala Unit Pengelolaan Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Ambar Suryoko di Timika, Selasa, mengatakan sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan ke dan dari Timika  mulai menambah frekuensi penerbangan.

Terbaru, katanya, maskapai Batik Air membuka kembali rute penerbangan langsung Jakarta-Timika pulang pergi sejak Senin (6/7).

Baca juga: Bupati sambut baik beroperasinya kembali penerbangan ke Banyuwangi

Untuk sementara Batik Air akan melayani rute penerbangan langsung Jakarta-Timika pulang pergi dua kali sepekan yaitu setiap  Senin dan Jumat.

Selain itu, sejak sebulan sebelumnya, Batik Air juga telah mengoperasikan kembali rute penerbangan Makassar-Timika pulang pergi.

"Hampir semua maskapai sudah siap untuk menormalkan kembali jadwal penerbangannya. Sebagai contoh Batik Air sudah membuka kembali rute penerbangan langsung Jakarta-Timika pulang pergi dua kali seminggu. Demikian pun dengan Trigana Air juga sudah membuka kembali rute penerbangan Wamena Timika pulang pergi dua kali seminggu," kata Ambar.

Baca juga: Hari ini Sriwijaya Air operasikan kembali rute penerbangan domestik

Meski aktivitas penerbangan mulai berangsur normal kembali, UPBU Mozes Kilangin Timika meminta semua operator penerbangan maupun para pengguna jasa penerbangan agar benar-benar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yaitu penggunaan masker, menjaga jarak, menyediakan sarana cuci tangan, sabun dan hand sanitizer dan lainnya

Ambar mengakui masih ada keluhan dari calon penumpang yang hendak berangkat terkait lamanya waktu proses verifikasi dokumen perjalanan di Posko Gabungan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Tim Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Mimika sebelum masuk ke ruang check in.

Lamanya proses verifikasi dokumen perjalanan calon penumpang seperti surat keterangan bebas COVID-19 dan lainnya itu lantaran keterbatasan petugas operasional di lapangan.

Baca juga: AP II imbau penumpang pahami protokol Covid negara tujuan penerbangan

Apalagi saat ini Bandara Timika mengoperasikan dua terminal yaitu terminal sisi utara yang dikelola oleh PT AVCO dan terminal sisi selatan yang dikelola oleh UPBU (perpanjangan tangan Kementerian Perhubungan).

"Memang yang menjadi kendala ketika waktu beroperasi bersamaan baik antara penumpang yang hendak berangkat maupun yang baru tiba maka ini menimbulkan kesulitan karena petugas operasional yang sangat terbatas jumlahnya. Hal ini tentu akan kami diskusikan terus dengan pihak Gugus Tugas lokal maupun pihak operator untuk mencari solusi terbaik sehingga ke depan proses verifikasi dokumen calon penumpang bisa lebih cepat," ujarnya.
Petugas menyemprotkan disinfektan pada barang bawaan penumpang di pintu masuk Bandara Mozes Kilangin Timika. (ANTARA/Evarianus Supar)

Sejumlah maskapai penerbangan yang menggunakan apron sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika (dikelola UPBU) yaitu Batik Air, Trigana Air, Wings Air, pesawat Hercules TNI AU, dan sejumlah pesawat perintis kargo ke pedalaman Papua.

Maskapai penerbangan yang menggunakan apron sisi utara Bandara Mozes Kilangin Timika (dikelola PT AVCO) yaitu Airfast Indonesia, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Citilink.

Sejauh ini maskapai Citilink belum membuka kembali rute penerbangan ke Timika dari Denpasar. Demikian juga dengan maskapai Wings Air yang sebelumnya melayani rute penerbangan Nabire-Timika-Langgur.

Maskapai Garuda Indonesia juga sudah melayani penerbangan ke Timika dengan rute Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura pulang pergi dan Jakarta-Denpasar-Timika pulang pergi masing-masing dua kali seminggu.

 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020