Dengan dibukanya sektor pariwisata maka perekonomian mulai tumbuh
Pariaman (ANTARA) - Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities atau organisasi promosi wisata kota se-Asia Pasifik melaksanakan seminar web guna membahas cara membangkitkan pariwisata pasca-terdampak COVID-19.

"Hampir seluruh negara terdampak COVID-19, jadi kami berbagi pengalaman dan mendiskusikan bagaimana cara bangkit lagi terutama dari sektor pariwisata sehingga kunjungan bisa meningkat," jelas Wakil Ketua TPO Genius Umar usai seminar web di Pariaman, Sumatera Barat, Selasa.

Ia menjelaskan dari seminar tersebut diketahui bahwa sejumlah kota cepat melakukan tindakan ketika penerapan normal baru, salah satunya membuka pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Ia menyampaikan salah satu negara yang saat ini pariwisatanya mulai berkembang pada masa normal baru yaitu Korea Selatan karena wisatawan lokal mulai mengunjungi keluarga dan koleganya serta lebih memilih penginapan dari pada hotel.

Baca juga: Indonesia usung isu peningkatan kompetensi SDM pariwisata di Forum G20

Baca juga: Presiden Jokowi: Tahun depan akan terjadi "booming" pariwisata


"Namun secara umum cara kota-kota di Asia Pasifik dalam hal menangani COVID-19 dan mengembangkan pariwisata hampir sama," kata Genius Umar.

Untuk di Pariaman, pihaknya juga telah membuka pariwisata dengan tujuan memperbaiki perekonomian masyarakat dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 mulai dari objek wisata, fasilitas umum, hingga penginapan.

"Dengan dibukanya sektor pariwisata maka perekonomian mulai tumbuh," ujarnya.

Seminar web tersebut diikuti oleh 73 kepala daerah dari sekitar 150 kota di Asia Pasifik yang tergabung ke dalam anggota TPO

Pada kesempatan tersebut Genius Umar didaulat membuka seminar web untuk mewakili Wali Kota Busan, Korea Selatan, yang merupakan Presiden TPO.

Baca juga: 200 pramuwisata dilatih secara daring jadi pemandu wisata "city tour"

Baca juga: Kemenko: Wisata alam diperkirakan segera "booming" pasca-Corona


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020