Gedung di museum ini dibangun pada awal abad ke-20. Awalnya merupakan rumah tinggal Sie Kong Liang, lalu disewa pelajar STOVIA untuk tempat tinggal dan belajar.
Pada 1927, gedung ini dipakai organisasi pergerakan pemuda. Pada 1930-an, rumah ini kembali jadi tempat tinggal, lalu menjadi toko bunga, hotel, gedung perkantoran dan akhirnya dijadikan museum pada 3 April 1973.
Museum Sumpah Pemuda yang menjadi saksi dari semangat perjuangan pemuda dan pemudi untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia telah kembali dibuka.
Museum dibuka setiap Selasa-Jumat pukul 09.00 -15.00 WIB. Setiap pengunjung harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan diukur suhu badannya selama masuk. Ketentuan lainnya selama fase normal baru ini adalah waktu kunjungan dibatasi maksimal 60 menit.
Baca juga: "New normal", akankah ada robot di restoran & hotel di Indonesia?
Baca juga: Alasan di balik sulitnya refund tiket pesawat dengan uang tunai
Baca juga: Pengaruh COVID-19 terhadap cara berlibur wisatawan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020