Rolls-Royce Holdings, perusahaan rekayasa multinasional yang merancang, membuat dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, berkinerja terburuk
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (9/7/2020), mengalami penurunan untuk hari ketiga berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,73 persen atau 106,54 poin, menjadi menetap di 6.049,62 poin. Indeks FTSE 100 melemah 0,55 persen atau 33,74 poin menjadi 6.156,16 poin pada Rabu (8/7/2020), melanjutkan penurunan 1,53 persen atau 96,04 poin menjadi 6.189,90 poin pada Selasa (7/7/2020), setelah melonjak 2,09 persen atau 128,64 poin menjadi 6.285,94 poin pada Senin (6/7/2020).

Rolls-Royce Holdings, perusahaan rekayasa multinasional yang merancang, membuat dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 10,95 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan listrik dan gas multinasional Inggris National Grid yang jatuh 5,47 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP turun 4,43 persen.

Sementara itu, Persimmon, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris, melonjak 6,41 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan properti Berkeley Group Holdings yang terangkat 3,80 persen, serta kelompok perusahaan taruhan olahraga dan perjudian Inggris meningkat 3,09 persen.

Baca juga: Saham Inggris merosot lagi, Indeks FTSE 100 jatuh 0,55 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik turun, indeks FTSE 100 terpangkas 1,53 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020