Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan jalur rempah-rempah merupakan bagian penting dari peradaban bangsa.

"Kami terus berupa mempertahankan sejarah keberadaan jalur rempah-rempah yang merupakan puncak peradaban penting bagi bangsa Indonesia pada masa lalu," ujar Hilmar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Langkah tersebut bertujuan agar keberadaan dan sejarah jalur rempah-rempah tidak tenggelam. Dia menjelaskan bahwa jalur rempah-rempah tersebut merupakan saksi perkembangan dan pasang surut peradaban bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.

Oleh karena itu, keberadaan rempah-rempah sangat erat dengan perjalanan kekuasaan politik, dan sosial budaya bangsa Indonesia.

"Itulah yang perlu dipahami oleh masyarakat Indonesia, khususnya anak muda bagaimana jalur rempah-rempah berperan penting bagi perkembangan bangsa," jelas dia.

Dirjen kebudayaan berharap masyarakat lebih paham terhadap sejarah perkembangan peradaban di Nusantara sebagai bangsa bahari.

Beberapa program diprioritaskan untuk mengenal lebih jauh mengenai keberadaan jalur rempah-rempah. Di antaranya terdapat aspek penting dalam kaitannya dengan penguatan jalur rempah-rempah. Pada waktunya nanti diharapkan jalur budaya rempah-rempah dapat diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

"Selain itu dari aspek ekonomi diharapkan rempah-rempah bisa menjadi daya ungkit terhadap ekonomi bangsa dan menjadi produk unggulan Indonesia. Mulai dari pengobatan. makanan. kesenian dan produk budaya lainnya."

Selain itu, jalur rempah-rempah bisa menjadi upaya untuk memperkuat diplomasi budaya bangsa Indonesia.

Program jalur rempah-rempah adalah gerakan bersama dari seluruh pemangku kepentingan sehingga keberadaannya dapat mendorong kemajuan bangsa.

Ke depan, kata Hilmar, akan diadakan pula program muhibah dengan kapal menelusuri jalur-jalur pelabuhan yang pernah berhubungan dengan rempah-rempah pada masa lalu.

"Sangat disayangkan bila mana sejarah jalur rempah-rempah harus tenggelam oleh zaman. Kesadaran akan masa lalu kita sangat penting. Kami mengingatkan para pengambil kebijakan baik di pusat, daerah dan komunitas budaya, akan pentingnya pembelajaran untuk generasi muda tentang sejarah jalur rempah-rempah," imbuh dia.
Baca juga: UMKM mitra binaan PT TWC produksi masker rempah di masa pandemi
Baca juga: Kemendag jelaskan ekspor rempah Indonesia masih rendah
Baca juga: Ekspor rempah melonjak di tengah pandemi global
Baca juga: Pemprov Babel ajukan lada putih sebagai produk nasional

***3***

Pewarta: Indriani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020