London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup menguat pada perdagangan Jumat (10/7/2020), setelah mencatat penurunan selama tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,76 persen atau 45,79 poin, menjadi menetap di 6.095,41 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 1,73 persen atau 106,54 poin menjadi 6.049,62 poin pada Kamis (9/7/2020), memperpanjang penurunan 0,55 persen atau 33,74 poin menjadi 6.156,16 poin pada Rabu (8/7/2020) dan penurunan 1,53 persen atau 96,04 poin menjadi 6.189,90 poin pada Selasa (7/7/2020).

Saham Barclays, bank investasi dan perusahaan jasa keuangan multinasional Inggris, melambung 5,18 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jaringan perhotelan dan restoran Inggris Whitbread yang melonjak 4,81 persen, serta perusahaan jasa perbaikan darurat rumah dan peningkatan bisnis multinasional HomeServe meningkat 4,40 persen.

Sementara itu, Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 1,73 persen.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan rumah mode mewah Inggris Burberry Group yang merosot 1,65 persen, serta perusahaan pemrosesan dan penjualan makanan multinasional Inggris Associated British Foods turun 1,52 persen.

Baca juga: Saham Inggris ditutup merosot, indeks FTSE 100 terpangkas 1,73 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik turun, indeks FTSE 100 terpangkas 1,53 persen
Baca juga: Saham Inggris lanjutkan kerugian, indeks FTSE 100 tergerus 0,19 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020