Jakarta (ANTARA) - Dua pejabat senior Ubisoft, pembuat game populer Assassin's Creed, meninggalkan perusahaan setelah diduga tersangkut kasus pelecehan seksual.

Ubisoft yang menerbitkan game Far Cry, sejak bulan lalu menggelar penyelidikan internal terkait kasus pelecehan seksual yang videonya sudah menyebar secara daring.

Chief creative officer dan pemimpin kedua perusahaan Serge Hascoet telah mengundurkan diri bersama direktur sumber daya manusia Cecile Cornet, kata Ubisoft dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Minggu.

Direktur pelaksana perusahaan cabang Kanada, Yannis Mallat juga ikut mengundurkan diri.

"Tuduhan yang muncul baru-baru ini di Kanada terhadap beberapa karyawan membuat tidak mungkin baginya (Mallat) untuk melanjutkan jabatan itu," kata perusahaan.

Pengumuman itu mengikuti kepergian dua eksekutif lainnya setelah karyawan Ubisoft mengecam perilaku "predator" di lingkungan kantor.

"Ubisoft tidak memenuhi kewajibannya untuk menjamin lingkungan kerja yang aman dan inklusif bagi karyawannya," kata CEO dan salah satu pendiri Ubisoft, Yves Guillemot.

Guillemot akan mengambil alih peran Hascoet untuk sementara. Ia akan mengawasi pergantian staf, demikian AFP.

Baca juga: Game "Crash Bandicoot: On The Run!" akan hadir di Android & iOS

Baca juga: Remaja India habiskan jutaan tabungan orang tua demi PUBG

Baca juga: Microsoft tertarik beli unit game Warner Bros

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020