Jakarta (ANTARA) - Max Verstappen lagi-lagi dikecewakan performa mobil Red Bull RB16 setelah ia gagal menantang duet pebalap Mercedes di Grand Prix Styria, Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu.

Menjuarai dua balapan di sirkuit kandangnya itu pada 2018 dan 2019, peluang Verstappen merebut hattrick di Austria sirna setelah gagal finis di seri pembuka akhir pekan lalu karena masalah teknis.

Di seri kedua, pebalap asal Belanda itu mengeluhkan RB16 sudah dikendarai karena ban aus lima lap jelang finis di mana ia menjadi sasaran empuk Valtteri Bottas yang menempel ketat di belakang.

Baca juga: Hamilton juarai GP Styria setelah drama tabrakan dua Ferrari

"Kami hanya terlalu lamban. Aku mendorong sekuat mungkin yang aku bisa dan bertahan dengan Lewis tapi itu mustahil. Kami harus banyak berbenah," kata Verstappen seperti dikutip laman resmi F1.

Bottas, juara balapan pekan lalu, tanpa kesulitan menyalip Verstappen di lap ke-67 untuk mengamankan finis runner-up, 13,719 detik setelah Hamilton yang juara hari itu.

Verstappen terpaksa masuk pit untuk berganti ban tiga lap jelang finis dan masih mampu mengamankan finis podium di tempat ketiga, 33,5 detik dari Hamilton, diikuti oleh rekan satu timnya, Alexander Albon di P4.

Baca juga: Leclerc minta maaf menyusul insiden tabrakan dengan Vettel

"Pada akhirnya tentunya dengan Valtteri, aku melihatnya datang.

"Banku cukup 'mati'. Hingga itu terjadi bagiku ini balapan yang membosankan, melihat Lewis melesat begitu saja," kata Verstappen.

Verstappen kini berharap Honda bisa memberi mereka tenaga lebih untuk bersaing dengan Mercedes yang telah memenangi dua balapan awal tahun ini.

Setelah dua seri di Austria, F1 akan menyambangi Sirkuit Hungaroring di Hungaria, trek favorit Red Bull dan saksi pole position pertama Verstappen di F1.

Baca juga: Starting grid GP Styria setelah Leclerc dan Norris diganjar penalti
Baca juga: Manuver lap terakhir, Norris sebut GP Styria balapan terbaiknya di F1

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020