Rabat (ANTARA News/Reuters) - Maroko mengatakan mereka telah memerintahkan seorang diplomat Swedia untuk meninggalkan negara itu setelah ia mengirim dokumen resmi Maroko ke sekutu Front Polisario, yang sedang mengusahakan kemerdekaan Sahara Barat yang dikuasai Maroko.

Pemerintah telah membagi dokumen itu dengan para diplomat Eropa pada pertemuan reguler pada 9 Oktober untuk membicarakan situasi di wilayah padang pasir tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Maroko dalam satu pernyataan.

Anna Block-Mazoyer, penasehat duta besar Swedia d Rabat, kemudian mengirim dokumen itu ke "elemen-elemen separatis yang memiliki hubungan dengan Aljazair dan Polisario", jelas kementerian tersebut.

Kementerian itu mengatakan tindakan diplomat tersebut bertentangan dengan etika dan aturan diplomatik yang menyatakan bahwa dokumen yang dibagi dengan kedutaan-kedutaan tidak akan digunakan untuk melawan kepentingan negara tuan rumah.

Menteri Luar Negeri Taieb Fassi Fibi telah memanggil Duta Besar Swedia di Rabat, Michael Odevald, dan menyatakan tindakan diplomat Swedia itu merupakan pelanggaran serius terhadap praktik diplomatik dan memintanya untuk "segera pergi", kata seorang pejabat kedutaan.

Maroko mencaplok Sahara Barat pada 1975 dan sekarang menawarinya otonomi tapi Polisario, yang melakukan perang gerilya hingga 1991 dan didukung oleh Aljazair, meminta referendum mengenai masa depan Sahara Barat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009