Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu), Maty Natalegawa, akan mengadakan pertemuan dengan menteri Luar Negeri Troika Uni Eropa untuk menandatangani "Partnership and Cooperation Agreement" (PCA).

Teuku Faizasyah, Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) di kantor Deplu Jakarta, pada kesempatan press briefing di Jakarta, Jumat, mengatakan dalam pertemuan tersebut penandatanganan akan dilakukan oeh Menlu dan Komisioner Uni Eropa pada hari Senin (9/11).

Menurut Faizasyah, perjanjian kerjasama tersebut akan menjadi payung hukum bagi kerjasama Indonesia dan Uni Eropa di berbagai bidang yang mencakup Ekonomi, Politik, Sosial, dan Budaya.

Setelah gagal hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Europe Meeting (Asem) ke-7 di Beijing, China karena masalah maskapai penerbangan Indonesia yang dilarang melewati kawasan udara Uni Eropa.

Selain jadwal penandatanganan PCA, Menlu Marty Natalegawa beserta jajaran kabinet baru Indonesia juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Kunjungan tersebut merupakan kunjungan perkenalan kabinet baru kepada beberapa negara tetangga Indonesia," ujar Faizasyah.

Berkaitan dengan kunjungan luar negeri yang dijadwalkan minggu depan tersebut, rombongan pemerintah Indonesia juga akan menghadiri KTT APEC (ASIA Pacific Economic Cooperation) 2009 yang diselenggarakan di Singapura dari tanggal 12-14 November 2009.

Pada kesempatan APEC 2009 di Singapura di jadwalkan akan membahas tiga hal, yaitu memposisikan diri dalam pemulihan ekonomi dengan mencari cara untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan berkesinambungan pada pasca-krisis ekonomi.

Pemberian dukungan pada sistem perdagangan multilateral yang akan menegakan dan memperkuat sistem perdagangan dengan menolak proteksionisme dan mendukung kesimpulan dari perundingan perdagangan Doha Round.

Kemudian mempercepat Integrasi ekonomi regional dengan memfasilitasi perdagangan, mengurangi beban bisnis di dalam dan di antara anggota dan meningkatkan konektivitas dan efisiensi rantai pasokan. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009