Pangkalpinang (ANTARA News) - Satuan Polisi Air (Polair) Polda Provinsi Bangka Belitung (Babel), Senin, menangkap Teguh (26), karena mengaku sebagai perwira Polda Babel dengan pangkat Iptu alias perwira gadungan.

"Pelaku kami tangkap saat berada di Pelabuhan Jelitik Sungailiat Kabupaten Bangka, saat anggota kami sedang memeriksa dokumen KM Aditia yang sedang sandar," kata Kapolda Babel Brigjen Pol Anton Setiadi melalui Dirpolair Polda Babel AKBP Purwoko.

Ia mengatakan, saat anggota Polair Babel akan memeriksa dokumen kapal pelaku memanggil nakhoda kapal.

"Pelaku ini memanggil nakhoda KM Aditia dan mengatakan ia akan membantu memperlancar urusan dokumen, kemudian pelaku memaki anggota kami dan memerintahkan untuk minta maaf kepada nakhoda kapal serta memerintahkan untuk sujud di hadapan nelayan di sekitar pelabuhan," katanya.

Ia menambahkan, anggota Polair Babel kemudian melapor ke atasannya atas kejadian yang dialaminya sehingga perbuatannya yang mengaku perwira polisi terungkap.

"Pelaku juga menelpon saya dengan mengaku sebagai anggota Reskrim Polda Babel berpangkat Iptu, lalu HP saya matikan dan saya menghubungi bagian Reskrim Polda Babel ternyata tidak ada anggota Reskrim Polda Babel yang bernama Iptu Teguh," ujarnya.

Ia mengatakan, Polair Babel menurunkan tim buser ke lapangan untuk mengecek dan membantu anggota Polair yang sedang bertugas di Pelabuhan Jelitik.

"Setelah didesak anggota kami di lapangan, pelaku mengaku anggota Bintara dari Subarka Palembang dan ini yang membuat anggota kami curiga lalu membekuk pelaku," katanya.

Menurut dia, saat akan dibekuk pelaku melakukan perlawanan sehingga terjadi perang mulut antara pelaku dengan anggota Polair Babel.

"Setelah diinterogasi di Mako POlair Babel, pelaku mengaku warga Kampung Dul Kabupaten Bangka Tengah yang bekerja sebagai pengurus kapal nelayan," ujarnya.

Ia menambahkan, pelaku sudah satu tahun mengaku sebagai perwira dan masyarakat di sekitar pelabuhan mengenal pelaku sebagai anggota Polda.

"Kami belum tahu apa motifnya dan siapa saja yang menjadi korban, karena saat ini pelaku sedang dalam proses pemeriksaan," katanya.

Sementara itu pelaku mengatakan, ia mengaku sebagai perwira Polda Babel berpangkat Iptu dan Bintara dari Subarka Palembang hanya asal omong saja.

"Saya asal bicara saja tentang pangkat perwira dan Bintara dari Subarka Palembang dan saya tidak pernah mau menjadi polisi," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009