Greysia/Febby sebelumnya juga memenangkan pertandingan babak penyisihan saat melawan Kelly Larissa/Savira Nurul Husnia 21-10, 21-9.
Pada laga Kamis pagi, Greysia/Febby nyaris kehilangan gim kedua saat tertinggal 17-20. Namun pertahanan rapat yang ditunjukkan Greysia/Febby membuat lawannya keteteran.
Baca juga: Ribka/Fadia ke perempat final sebagai juara grup
"Penyebabnya dari pergerakan kami, banyak buang bola, banyak mati sendiri. Ini membuat lawan jadi lebih aktif dan percaya diri kami menurun," kata Greysia soal permainan.
"Tadi kak Greys banyak kasih masukan untuk tetap fokus. fokusnya ke lapangan dan jangan banyak mati sendiri," tutur Febby.
Sebagai pemain yang lebih senior, Greysia juga beradaptasi dengan Febby yang jauh lebih muda. Jadi tak hanya di dalam lapangan, Febby dan Greysia sama-sama saling menyesuaikan dengan pribadi masing-masing sehingga komunikasi mereka di lapangan tetap terjaga.
Baca juga: Nita/Putri atasi kendala meski belum tampil sempurna
"Kami tetap jaga komunikasi. Saya sudah pernah seumur Febby, tapi Febby belum pernah seumur saya. Jadi saya adaptasi dengan gaya bicara dia, dan dia bisa belajar dari saya dengan melihat kehidupan saya di asrama," kata Greysia.
Greysia juga menuturkan bahwa laga sengit pagi ini seharusnya tidak akan mempengaruhi performa mereka di perempat final yang akan dimainkan Kamis sore.
"Balik ke mental, kami harus bisa bertanding seperti di latihan dan latihan seperti di pertandingan. Seharusnya tidak boleh ada masalah, harus siap," tutup Greysia.
Baca juga: Apriyani/Mychelle dipaksa rubber game sebelum taklukkan Meilysa/Rachel
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
