Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan Rapat Gabungan Pimpinan MPR RI dengan Pimpinan fraksi dan kelompok DPD RI pada Kamis, menyepakati format Sidang Tahunan MPR yang akan diselenggarakan pada 14 Agustus mendatang.

Menurut dia, apabila situasi pandemi COVID-19 masih mengkhawatirkan maka pelaksanaan Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR dan DPD yang pada tahun sebelumnya dilakukan secara terpisah, tahun ini akan digabung menjadi satu kesatuan dengan dipimpin oleh Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, dan Ketua DPD RI.

"Dengan demikian penyelenggaraan sidang akan lebih singkat, sekaligus menyesuaikan dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19," kata Bamsoet Bamsoet usai memimpin Rapat Gabungan Pimpinan MPR RI dengan Pimpinan Fraksi MPR RI dan Kelompok DPD RI, di MPR RI, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan sebenarnya ada keinginan kuat agar pelaksanaan pasal 152 ayat (2) Tata Tertib MPR RI dilaksanakan dengan mendengarkan para pimpinan lembaga negara menyampaikan laporan kinerja lembaganya langsung kepada rakyat melalui Sidang Tahunan MPR tanpa diwakilkan oleh Presiden.

Namun menurut dia, karena suasana pandemi COVID-19 masih mengkhawatirkan, maka untuk sementara rapat gabungan pimpinan MPR dengan pimpinan fraksi-fraksi dan kelompok DPD menyepakati format Sidang disederhanakan.

"Sidang akan dibuka Ketua MPR RI dan ditutup oleh Ketua DPR RI. Presiden Joko Widodo cukup satu kali pidato dan tidak perlu naik turun podium seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Bamsoet menjelaskan pidato presiden akan langsung mengupas tentang laporan tahunan lembaga negara dan kepresidenan sekaligus penyampaian progres pembangunan daerah dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia sehingga pelaksanaannya dibuat singkat.

Dia mengatakan situasi masih pandemi Covid-19, Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI akan membatasi kehadiran fisik anggota MPR RI, DPR RI, dan DPD RI, maupun para undangan, bagi yang tidak hadir secara fisik bisa hadir secara virtual.

"Kehadiran fisik dibatasi hanya untuk pimpinan MPR RI, DPR RI, DPD RI, Fraksi MPR RI, Fraksi DPR RI, perwakilan provinsi DPD, BPK, MA, MK, KY, Presiden dan Wakil Presiden, Menteri Koordinator, Panglima TNI dan Kapolri, serta mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden serta ketua partai politik. Sehingga ruang Sidang di Gedung Nusantara yang biasa diisi ribuan orang, hanya akan terisi sekitar tiga ratus orang dengan saling menjaga jarak," katanya.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, MPR RI juga akan tetap memberlakukan protokol kesehatan dalam peringatan Hari Konstitusi pada 18 Agustus 2020 di Gedung Nusantara IV MPR RI, jumlah undangan dibatasi tidak sampai seratus orang dari sebelumnya mencapai ribuan orang.

"Undangan hanya untuk Ketua Lembaga Negara, pimpinan Fraksi/Kelompok DPD, Pimpinan Badan/Komisi, Menteri, Ketua BPIP, Panglima TNI, Kapolri, Pimpinan Partai Politik dan Ormas Lintas Agama," katanya.

Bamsoet mengatakan dalam Rapat Gabungan Pimpinan MPR RI dengan Pimpinan Fraksi MPR RI dan Kelompok DPD RI juga memutuskan peringatan HUT MPR RI ke-75 pada 29 Agustus 2020 akan dilakukan secara sederhana.

Menurut dia, di tahun sebelumnya ada acara Jalan Sehat dan puncaknya kegiatan MPR Berdo’a Bersama di lapangan terbuka halaman gedung Parlemen, tahun ini ditiadakan mengingat pandemi COVID-19.

"Sebagai gantinya, MPR RI mengadakan Seminar Internasional yang bisa diikuti secara virtual oleh siapapun dari manapun, membahas tentang pembentukan Majelis Syuro Parlemen Dunia yang digagas MPR RI," katanya.

Baca juga: Ragab MPR sepakati peserta Sidang Tahunan maksimal 300 orang

Baca juga: Wakil Ketua MPR minta BNPB tetap waspada bencana di tengah pandemi

Baca juga: Waspadai krisis, Fadel dorong penguatan ketahanan pangan nasional

Baca juga: MPR minta pemerintah masif lakukan tes PCR


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020