Kendari (ANTARA) - Babinpotmar dari Pos TNI AL Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan, menggagalkan kegiatan penyelundupan BBM ilegal jenis kerosin (minyak tanah) sebanyak 1.400 liter yang diduga BBM bersubsidi dari Kabupaten Muna yang akan dijual ke Kendari, Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan rilis penerangan Pangkalan TNI AL Kendari yang diterima ANTARA, Kamis malam, menjelaskan Pos TNI AL Torobulu yang merupakan jajaran wilayah kerja Pangkalan TNI AL Kendari saat penangkapan pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen pengangkutan BBM yang sah.

Komandan Posal Torobulu Letnan Laut Teknik, Dadang NW, menjelaskan penangkapan itu berawal dari diadakannya patroli rutin yang dilakukan oleh Babinpotmar Posal Torobulu, Sersan Kepala Marinir Hasrin, di Pelabuhan Torobulu yang memang sering menjadi tempat keluar masuknya barang-barang ilegal dari wilayah Sulawesi Tenggara daratan menuju kepulauan-kepulauan kecil di wilayah itu.

"Pada saat pengecekan ditemukan satu kendaraan jenis bak terbuka dengan nomor registrasi DT 9876 AB yang mencurigakan di mana mobil itu mengangkut tumpukan kardus bekas namun terlihat sarat sekali akan muatan," kata Dadang.

Seorang Babinpotmar Pos TNI AL Torobolu saat menggagalkan BBM ilegal sebanyak 1.400 liter yang diduga BBM bersubsidi itu dari Kabupaten Muna yang akan dijual ke Kendari, Sulawesi Tenggara. ANTARA/HO-Penerangan Pangkalan TNI AL Kendari


Setelah berkoordinasi dengan petugas ASDP, kata dia, diadakan penggeledahan dan ditemukan 70 galon dengan isi minyak tanah sebanyak 20 liter di tiap-tiap galon, setelah dilaksanakan pengecekan lanjutan sopir mobil dengan inisial ES (23) tidak dapat menunjukkan dokumen resmi muatan dan mengaku bahwa BBM itu memang akan diselundupkan ke Kendari.

"Selanjutnya barang bukti berupa mobil dan muatan minyak tanah diamankan di Pos TNI AL Torobulu dan akan diserahkan ke petugas KP3 Torobulu dan Polres Konawe Selatan," jelasnya.

Di tempat terpisah, Pangkalan TNI AL Kendari, Kolonel Laut Pelaut Andike Sry Mutia, dia mengapresiasi prestasi Babinpotmar Pos TNI AL Torobulu itu. Upaya penggagalan penyelundupan BBM ilegal oleh anggota Pos TNI AL Torobulu itu adalah bukti nyata bahwa keberadaan berbagai Pos TNI AL di wilayah kerja Pangkalan TNI AL Kendari selalu membantu pemerintah daerah setempat.

"Ini adalah bukti jajaran Pangkalan TNI AL Kendari dalam melaksanakan pengamanan terutama di obyek-obyek vital dan selalu menjalin sinergitas yang solid dengan aparat pemerintah lain sesuai arahan Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto. Saya mengucapkan terima kasih atas prestasi yang membanggakan ini kepada anggota Posal Torobulu." ujar dia.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020