Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan festival musik tahunan Synchronize Fest tahun ini yang rencananya berlangsung pada 2-4 Oktober 2020, dipertimbangkan akan digelar secara daring.

"Synchronize Fest bisa menjadi tayangan digital, manggung aktual tapi ditayangkan digital, tentunya berbayar. Ada juga alternatif ditayangkan di saluran televisi nasional, juga alternatif diselenggarakan di venue yang besar di GBK," ujar President Director Dyandra Promosindo selaku penyelenggara, Hendra Noor Saleh dalam dalam "DNA Virtual Launching: Big Adventures Coming Your Way", Jumat.

Hendra mengatakan sulit untuk menerapkan protokol kesehatan jika jumlah penonton (merujuk pada tiket yang sudah terjual) mencapai 12 ribu orang.

"Synchronize Fest dengan berbagai pertimbangan matang dengan partner akhirnya tidak akan hadir di DNA (Dyandra New Adventure) karena pertimbangan kapasitas," kata dia.

Baca juga: Synchronize Fest 2020 umumkan musisi penampil di bulan September

Baca juga: Synchronize Fest inisiasi gerakan bantu pekerja terdampak COVID-19


"Tiket online-nya saja sudah terjual 12 ribu tiket, sementara tim teknis kami setelah melakukan pengukuran, simulasi di JiEXPO, protokol kesehatan tidak mungkin terpenuhi, kalau dipaksakan akan berbenturan dengan protokol kesehatan," sambung Hendra.

Synchronize Fest yang akan memasuki tahun ke lima ini semula direncanakan akan berlangsung di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Pihak penyelenggara bahkan masih merahasiakan daftar penampil di tahun ini hingga satu bulan menjelang acara.
 

Baca juga: Reuni Clubeighties obati rindu penonton Synchronize Festival

Baca juga: Jagoan band Melayu unjuk gigi di Synchronize Festival

Baca juga: Kejutan Iwan Fals di panggung Synchronize Festival

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020