Jakarta (ANTARA) - Jaringan bioskop CGV mendukung keputusan pemerintah untuk menunda pembukaan kembali bioskop sampai situasi kondusif.

"Memang situasinya kurang baik, sampai kemarin kami sudah bersiap untuk membuka di tanggal 29 Juli tapi ternyata ada penundaan jadi belum bisa buka, baik di Jakarta dan kota lainnya. Saat kami menutup di Maret, kita juga mengikuti instruksi pemerintah," ujar direktur CGV, Dian Sunardi Munaf dalam diskusi daring "Bicara Wisata", Jumat.

Dibanding dengan tempat hiburan lainnya, bioskop cukup rentan sebagai tempat penularan karena berada di ruang yang tertutup. Belum lagi berdasarkan hasil penelitian, virus corona dapat tertular melalui udara.

Baca juga: GPBSI tak permasalahkan penundaan pembukaan bioskop di Ibu Kota

Baca juga: DKI tunda pembukaan bioskop akibat kasus COVID-19 meningkat


"Sirkulasi udara belakangan jadi isu yang cukup sering dibicarakan dan ini jadi poin penting yang kita diskusikan. Bioskop itu kan tertutup, kelembapannya juga karena ada AC, kursinya juga bisa menyerap kelembapan itu," kata Dian.

Dian melanjutkan, "Kami sebagai pengelola bioskop tentu sangat memperhatikan keselamatan penonton. Saatnya udah siap, kami akan membukanya."

Alasan lain yang membuat jaringan bioskop CGV mendukung keputusan pemerintah untuk menunda pembukaan bioskop adalah lantaran banyak rumah produksi yang belum siap untuk memutar filmnya.

"Konten untuk film itu sendiri saat ini juga belum lancar, banyak produser film yang masih menunda tanggal rilis film di bioskop," ujar Dian.

"Jadi menurut saya tidak mudah membuka bioskop dengan konten terbatas, penonton mau nonton apa di bioskop kalau filmnya masih yang lama," kata Dian melanjutkan.

Baca juga: "Peninsula" tayang saat CGV Indonesia kembali dibuka

Baca juga: Bioskop CGV beroperasi lagi 29 Juli, ini aturan protokol kesehatannya

Baca juga: Seperti apa produksi dan promosi film di masa normal baru?


Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020