Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah perguruan tinggi di China menawarkan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke negeri tersebut dengan total dana sekitar 500 juta yuan atau Rp 700 miliar.

"Ada lima kota yang universitasnya menawarkan beasiswa berupa asrama gratis kepada mahasiswa Indonesia yaitu Nanchang, Ningbo, Hefei, Suzhou, dan Nanjing," kata Ketua Pertukaran Mahasiswa Asing Beijing Language Culture Institute" (BLCI) Samuel Wiyono, di Jakarta, Kamis.

Lamanya beasiswa asrama gratis tersebut, lanjut dia, bervariasi tergantung pendidikan yang dijalani, namun kisarannya antara satu sampai lima tahun. Selain itu, sejumlah perguruan tinggi juga menawarkan beasiswa yang meliputi biaya kuliah, asrama, dan makan.

"Penawaran beasiswa itu hanya berlaku selama pameran Pendirikan China 2009 yang akan diselenggarakan pada 14-15 November ini di Mangga Dua Square," ujarnya.

Samuel mengatakan beasiswa asrama gratis bisa menghemat biaya kuliah sekitar 50 persen per tahun. Ia mengatakan rata-rata biaya kuliah di China mencapai sekitar 30 ribu sampai 35 ribu yuan per tahun, sedangkan beasiswa asrama gratis nilainya bisa mencapai 18 ribu sampai 20 ribu yuan.

Diakuinya, ada pula perguruan tinggi di China yang biaya pendidikannya mencapai 100 ribu sampai 120 ribu yuan per tahun. "Biasanya perguruan tinggi yang biaya kuliahnya mahal adalah universitas yang bekerja sama dengan perguruan tinggi asing, seperti Jiatong Liverpool University," kata Samuel.

Saat ini, kata dia, ada sekitar 7.000 mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di China dan jumlahnya terus bertambah secara signifikan. "Dua tahun lalu jumlah mahasiswa di Indonesia mencapai sekitar 6.000 orang, kini naik sudah menjadi sekitar 7.000-an orang," katanya.

Pertumbuhan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di China itu terjadi, lanjut Samuel, seiring dengan pertumbuhan perekonomian di China, sehingga fasilitas perguruan tinggi di negara itu hampir menyamai negara Barat. Namun, biaya pendidikan di China lebih rendah.

"Selain itu banyak perguruan tinggi asing berdiri di negara tersebut seperti Liverpool University (Inggris), Canberra University (Australia), dan Blue Mountains Hotel School (Selandia Baru). Biaya pendidikan di China 70 persen lebih rendah dibandingkan Australia," katanya.

Sejumlah perguruan tinggi yang mengikuti Pameran Pendidikan China 2009 itu antara lain Anhui University, Tianjin University Technology, Ningbo University, Guanxi Teachers University, Jiatong Liverpool University, Blue Mountains School, Central South University, South China University, dan Nanjing University Science Information Technology. (*)

Pewarta:
Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009