Jakarta (ANTARA) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) menggelar pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan metode "blended learning" yang memadukan metode pembelajaran jarak jauh dengan klasikal untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Deputi Bidang Penyelenggaraan Kompetensi ASN LAN Dr. Basseng, M.Ed melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Jumat, memastikan pelatihan itu sejak awal hingga akhir dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.

Hal tersebut disampaikannya saat penutupan "Latsar CPNS Golongan II dan Golongan III, Gelombang I Tahun 2020" yang dilaksanakan secara klasikal di Graha Makarti Bhakti Nagara, Kantor LAN Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Tjahjo Kumolo ingatkan ASN disiplin terapkan protokol kesehatan

Basseng mengakui metode campuran tersebut baru pertama kalinya diterapkan LAN di masa pandemi sehingga bisa dikatakan sebagai latsar CPNS pionir.

Apalagi, belum lama ini kabar duka masih menyelimuti keluarga besar LAN pascameninggalnya pegawai terbaiknya karena Corona.

Meski demikian, Basseng mengatakan LAN tidak berhenti bekerja dan pemberian pelayanan tetap berjalan, salah satu buktinya dengan tetap menggelar latsar CPNS.

"Perlu diketahui, Latsar CPNS Gelombang I ini merupakan penyelenggaraan 'piloting' latsar pola baru yang bertujuan untuk mempersiapkan kader terbaik (talent pool ) dari bibit unggul yang kita punya saat ini di tengah masa pandemi COVID-19," katanya.

Pada penyelenggaraan latsar tersebut, dari total keseluruhan 120 peserta, ada enam orang peserta yang berhalangan hadir dengan pertimbangan alasan kesehatan, namun tetap mengikuti latsar melalui metode pembelajaran jarak jauh (distance learning).

"Ini merupakan salah satu upaya LAN untuk beradaptasi pada masa 'new normal' ini," kata Basseng.

Baca juga: LAN apresiasi kreativitas Bupati Banyuwangi selesaikan masalah

Kepala Biro Hukum dan Humas LAN Tri Atmojo Sejati menambahkan pelaksanaan pembelajaran klasikal dalam latihan dasar itu dilaksanakan untuk mengakomodasi mata pelatihan yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan metode "distance learning", seperti materi kesiapsiagaan bela negara.

"Semua tahapan dalam pelaksanaan Latihan dasar ini telah menerapkan protokol COVID-19 secara ketat. Peserta wajib mengikuti 'rapid test' pada saat kedatangan dan kepulangan, yang hasilnya seluruh peserta sebanyak 114 orang nonreaktif COVID-19," katanya.

Jatit, sapaan akrab Tri Atmojo menyatakan pelaksanaan latihan dasar CPNS itu sebagai bukti bahwa LAN tetap bekerja, sekaligus merespon banyak pemberitaan yang beredar agar tidak menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat terkait kinerja LAN saat ini.

“Tidak ada 'lokcdown' di LAN, tidak ada 'cluster' Corona baru di LAN. Semua pelayanan tetap berjalan dengan baik," tegasnya.

Salah satu peserta Latsar CPNS dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertugas pada Universitas Negeri Malang Vidya Purnamasari menyampaikan protokol ketat selama latsar justru membuatnya nyaman.

"Terima kasih kepada Bapak dan Ibu penyelenggara yang telah membuat kami merasa sangat nyaman dan juga merasa aman. Dengan protokol kesehatan yang begitu ketat, kami yakini kami kembali pulang ke instansi dan keluarga masing-masing dalam keadaan sehat," ujar Vidya.

Baca juga: LAN beri referensi acuan penataan lembaga dan kementerian

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020