Makassar (ANTARA) - Polres Luwu Timur mengerahkan personelnya untuk membantu evakuasi warga maupun benda berharga lainnya di lokasi bekas banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Jumat, mengatakan, hampir semua jajaran Polres yang berdekatan dengan Luwu Utara diminta untuk turun membantu.

"Perintah dari Bapak Kapolda, anggota yang berdekatan dengan Luwu Utara agar mengirim anggotanya dalam membantu proses evakuasi maupun membantu proses lainnya," ujarnya.

Baca juga: BNPB: Banjir Luwu Utara belum berstatus bencana nasional

Ia mengatakan, banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Masamba dan sekitarnya itu disebutnya sangat parah karena rumah-rumah penduduk sebagian tertimbun material tanah liat.

Bahkan saat peristiwa itu terjadi, kata dia, banyak warga tidak sempat membawa barang berharga karena kejadian itu berlangsung pada malam hari.

"Yang sempat membawa barang-barang itu juga hanya yang bisa saja diangkat karena kejadian itu terjadi pada malam hari. Anggota Polres Luwu Timur yang BKO di lokasi, fokus membantu evakuasi warga maupun barang-barangnya," katanya.

Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, selain pengerahan personel, juga beberapa perlengkapan untuk membantu proses evakuasi juga dikerahkan.

Alat-alat berat seperti ekskavator juga menjadi bagian penting karena rumah-rumah warga rata dengan tanah.

"Kami terus berikan bantuan kepada warga Kota Masamba, kami melakukan evakuasi sekaligus membantu mengangkut barang-barang penting milik warga," terangnya.

Baca juga: Kemensos turunkan tim pulihkan trauma pengungsi Luwu Utara

"Rumah warga tertimbun oleh pasir dan tanah dan kami harus bekerja keras demi membantu mereka dan kami di bantu juga dengan alat berat seperti ekskavator untuk membersihkan puing puing akibat banjir tersebut," tambahnya.

Selain membantu evakuasi, personel BKO juga melakukan pengaturan di jalan agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar serta memberikan pengamanan supaya kegiatan evakuasi menggunakan alat berat tidak mengalami kecelakaan kerja.

‘’Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat yang ingin mengevakuasi barang barang penting agar tetap berhati-hati dan waspada karena ada pekerjaan yang menggunakan alat berat. Kami tidak mau ada korban kecelakaan kerja, dan juga personel kami tempatkan di beberapa jalan untuk mengatur arus lalu lintas agar arus berjalan lancar dan kondusif," ucapnya.

Baca juga: BNPB pinjamkan helikopter untuk evakuasi-logistik di Luwu Utara
Baca juga: BNPB beberkan dugaan penyebab banjir bandang Luwu Utara
Baca juga: Korban jiwa banjir Luwu Utara bertambah jadi 36 orang

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020