Palembang (ANTARA News) - Penggagas Alquran raksasa, Sofwatillah Mozaib mengatakan, Alquran yang terbuat dari kayu tembesu ukuran panjang dua meter dan lebar 1,2 meter akan diresmikan pada 18 Desember 2009 (1 Muharam 1431 Hijriah).

"Kami merencanakan peresmian Al Quran raksasa tersebut pada 1 Muharram 1431 Hijriah oleh Menteri Agama RI dan dihadiri Ketua DPR RI," katanya di Palembang, Jumat.

Menurut anggota DPR-RI utusan Sumsel itu, setelah diresmikan Alquran itu akan dipajang di Museum Al Akbar yang segera dipersiapkan pembangunannya.

Museum Al Akbar akan berada di tengah Kota Palembang untuk memudahkan pengunjung mendatanginya.

Ia mengatakan, museum Al Akbar tidah hanya memajang Al Quran raksasa, tetapi juga menjadi tempat menyimpan Al Quran bersejarah, baik dari segi usia maupun sejarah penggunanya.

"Mudah-mudahan dengan dibangunnya museum Al Quran tersebut umat muslim semakin mudah mengakses pengetahuan mereka dalam upaya mendalami Islam," katanya.

Sofwatillah memaparkan, Alquran raksasa itu dibuat sejumlah ahli ukir, bekerjasama dengan ulama yang menguasai benar tulisan kitab suci itu.

Saat ini, Alquran tersebut masih dipajang di Masjid Agung Palembang untuk dikoreksi ahli dan warga Palembang yang memahami betul karya putra daerah Sumatra Selatan itu, tambahnya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009