Makassar (ANTARA) -
Anggota SAR Unhas melakukan pencaharian korban banjir bandang di Masamba, Luwu Utara.ANTARA/HO/Humas Unhas


Search and Rescue (SAR) Universitas Hasanuddin fokus dalam aksi kemanusiaan membantu masyarakat korban bencana banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Pusat Operasi SAR Unhas Asrida dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, menuturkan sejak kabar bencana yang terjadi di Masamba, SAR Unhas langsung mengirimkan personel ke lokasi bencana pada 14 Juli 2020.

Baca juga: Tim SAR temukan lagi tiga jenazah korban banjir Luwu Utara

Target operasi awal adalah melakukan penyelamatan korban dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Tim SAR Unhas saling bersinergi dengan lembaga dan unit lain di lapangan.

"Saat ini personel SAR Unhas di lapangan ada sepuluh orang. Rencananya, tim akan berada di lokasi selama tujuh hari, disesuaikan dengan prosedur waktu operasi pencarian. Jumlah personel akan bertambah jika ada permintaan dari otoritas setempat," jelas Asrida.

Selama proses penyelamatan korban, tim SAR Unhas menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kondisi medan yang penuh lumpur bercampur dengan puing bangunan membutuhkan penanganan hati-hati, apalagi saat ini suasana pandemi COVID-19 masih meliputi seluruh daerah.

"Medan yang cukup sulit, serta Alat Pelindung Diri (APD) yang terbatas menjadi tantangan tersendiri. Namun, kami berusaha melaksanakan operasi penyelamatan semaksimal mungkin," lanjut Asrida.

Baca juga: Wagub minta pemerataan bantuan di Luwu Utara

Sejauh ini, kondisi di lokasi bencana masih dalam situasi tanggap bencana. Banyak infrastruktur yang belum sepenuhnya normal. Insfrastruktur dasar sudah mulai bekerja, seperti listrik, jaringan telpon dan internet. Begitu juga akses kendaraan mulai dapat dilalui.

SAR Unhas terus melakukan kordinasi dengan tim SAR Gabungan di lokasi bencana. Proses evaluasi dan briefing harian secara mandiri terus dilakukan guna mengetahui kondisi pasti pasca bencana terjadi.

Berdasarkan hasil pengamatan tim SAR Unhas selama berada di lokasi bencana, prioritas utama yang dibutuhkan warga masyarakat antara lain perlengkapan bayi dan ibu hamil, bahan kebutuhan pokok, perlengkapan mandi, perlengkapan dapur, obat-obatan, dan kebutuhan logistik lainnya.

Selain menerjunkan langsung anggota ke lokasi bencana, SAR Unhas juga membuka donasi bagi warga masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban bencana. Bantuan tersebut dapat disalurkan melalui BRI Syariah dengan nomor rekening 1047 566 847 atas nama SAR Unhas.

Baca juga: GTPP: Nakes pelayanan bencana Luwu Utara harus diproteksi dengan APD
Baca juga: Polres Luwu Timur kerahkan personel ke lokasi banjir Luwu Utara
Baca juga: BNPB: Banjir Luwu Utara belum berstatus bencana nasional

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020