Jumlah penambahan kasus positif COVID-19 mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir.
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan bahwa ada penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 11 orang, sehingga jumlah totalnya kini naik menjadi 272 kasus di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Minggu, mengatakan jumlah penambahan kasus positif COVID-19 mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Karena itu, ia meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar pandemi tidak meluas.

Meskipun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berakhir dan pemerintah menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju masyarakat yang produktif dan aman, ia berharap masyarakat tidak menyepelekan bahaya virus corona jenis baru itu.

“Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak atau physical distancing. dan sering mencuci tangan pakai sabun,” katanya.

Ia menjelaskan pasien baru terjadi di Kota Pekanbaru ada dua kasus, dengan pasien masing-masing berinisial RA dan EES. Pasien RA memiliki riwayat perjalanan Ke Kota Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat, dan kembali ke Pekanbaru pada tanggal 14 Juli 2020.

“Pasien RA datang ke salah satu rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru dengan keluhan batuk dan hasil rapid test yang dinyatakan reaktif, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab pada tanggal 17 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Positif COVID-19. Ibu RA berencana untuk melakukan perjalanan ke Kota Semarang,” katanya.

Kemudian pasien EES, juga dari Pekanbaru, awalnya datang ke salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru dengan keluhan nyeri kepala, nyeri ulu hati dan muntah-muntah. Pasien 33 tahun ini belum diketahui riwayat penularannya karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Penambahan paling banyak terjadi di Kabupaten Siak, yakni ada lima kasus. Pasien baru tersebut masing-masing berinisial H (30), A (30), FA (29), R (26), RP (31), dan S(36). Kelimanya kini sudah diisolasi dan dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Pekanbaru.

Penambahan satu kasus dari Kabupaten Kampar, yakni pasien berinisial EM. Pasien berusia 35 tahun ini mendapat hasil reaktif dalam uji cepat (rapid test) di kantornya, dan setelah dilanjutkan dengan pemeriksaan swab hasilnya positif COVID-19. Belum diketahui riwayat penularan dari EM, dan kini dirawat di Kampar.

Penambahan pasien dari Kabupaten Bengkalis adalah balita berusia tiga bulan berinsial MAM. Balita laki-laki itu saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Bengkalis.

“Bayi MAM, usia tiga bulan, baru kembali dari Kota Medan pada tanggal 11 Juli 2020. Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan swab pada tanggal 14 Juli dengan hasil dinyatakan Positif COVID-19. Belum diketahui riwayat penularan dari bayi MAM karena tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19,” katanya.

Kemudian dari Kabupaten Rokan Hulu ada penambahan satu pasien dengan insial N. Pasien berusia 31 tahun ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Rokan Hulu.

Ia mengatakan pasien N merupakan seorang tenaga kesehatan di Kabupaten Rokan Hulu, yang dinyatakan Positif COVID-19 setalah mengikuti uji swab massal. Namun, belum dipastikan dari mana penularannya.

“Ibu N memiliki riwayat perjalanan dari Sumatra Utara pada tanggal 01 Juni 2020 dan belum diketahui riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19,” kata Mimi.

Satu penambahan pasien positif COVID-19 berasal dari warga Provinsi Jambi. “Pasien 272 positif COVID-19 di Riau adalah Tuan SAH, usia 30 tahun, yang merupakan warga Provinsi Jambi,” katanya.

Ia menjelaskan pasien tersebut awalnya datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit tenggorokan dan lemas. Pasien ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan.

“Bapak SAH dilakukan rapid test untuk syarat kembali masuk bekerja disalah satu perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Pelalawan, dimana hasil Rapid Test dinyatakan reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan swab pada tanggal 16 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan positif COVID-19,” katanya sembari menjelaskan pasien memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Jambi pada tanggal 16 Juli 2020.

Total kasus positif COVID-19 di Riau mencapai 272. Rinciannya 36 masih dirawat, 225 sehat dan sudah dipulangkan, dan 11 meninggal dunia, demikian Mimi Nazir.

Baca juga: Selama pandemi, 1.357 mahasiswa kurang mampu di Riau dapat bansos

Baca juga: Klaster baru COVID-19 di Riau muncul dari penularan pegawai bank

Baca juga: Tiga pasien COVID-19 di Bengkalis dinyatakan sembuh


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020