Jambi (ANTARA News) - Pemko Jambi menargetkan pengembangan hutan kota pada tahun 2010 mendatang, karena RTH sebagai aspek penting sarana ruang terbuka hijau (RTH), kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi Harlik.

Ketika ditanya di Jambi, Senin, di sela peninjauan hutan kota oleh Wali Kota Jambi R. Bambang Priyanto, ia mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 Tahun 2002 pasal 8 ayat 3, prosentase luas hutan kota paling sedikit 20 persen dari wilayah perkotaan dan atau disesuaikan dengan kondisi setempat.

Untuk di Kota Jambi diperkirakan, idealnya luas hutan kota yang tersedia sekitar 2.053,80 hektare.

"Sebagai bagian penting dari ruang terbuka hijau, mulai tahun 2010 kami akan targetkan pengembangan hutan kota di Kota Jambi bisa memenuhi amanah peraturan," ujarnya.

Hutan kota yang ada saat ini baru seluas kurang lebih 46 hektare atau 0,22 persen dari luas wilayah Kota Jambi, sehingga masih perlu diupayakan penambahan luas hutan kota yang cukup besar.

Salah satu upaya peningkatan pengembangan hutan kota dengan program penanaman sejuta pohon yang selama ini dijalankan pemerintah.

Pemko Jambi melalui DP3K juga memberikan bibit pohon gratis kepada warga serta instani, baik pemerintah maupun swasta agar bibit itu ditanam di tempat-tempat yang strategis.

"Dengan adanya gerakan menanam pohon, prosentase sarana ruang terbuka hijau akan terus bertambah sekaligus hutan kota juga akan bertambah," tuturnya.

Secara terpisah Wali Kota Jambi R. Bambang Priyanto mengatakan, selain sebagai aspek penting dalam ruang terbuka hijau, hutan kota di Jambi juga menjadi salah satu sarana untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Dengan demikian, selain dijadikan sebagai pusat pelestarian keanekaragaman hayati, RTH mampu menciptakan iklim mikro guna menjaga kesimbangan ekosistem.

Hutan kota, juga digunakan menjadi pusat pendidikan berbasis lingkungan yang lestari serta sarana berekreasi.

"Dengan banyaknya pengunjung, tentunya PAD kita akan bertambah. Hal ini juga perlu mendapat dukungan dan juga perlu pengembangan sarana di dalam hutan kota," ujarnya.

Berdasarkan data di DP3K Kota Jambi, hasil pembangunan yang telah dicapai pada pengembangan hutan kota di antaranya, panjang pagar hutan kota secara keseluruhan sepanjang 1.830 meter.

Pembangunan jalan setapak sepanjang 4.310 meter, sarana rekreasi air, rehabilitasi tanaman hutan kota, satwa, dan saat ini Pemko Jambi juga sedang mengembangkan saranan rekreasi "outbond" yang lokasinya di dalam hutan kota.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009