Saham perusahaan media terkemuka Inggris ITV yang jatuh 3,32 persen
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (20/7/2020), berbalik dari kenaikan akhir pekan lalu dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,46 persen atau 28,78 poin, menjadi menetap di 6.261,52 poin. Indeks FTSE 100 menguat 0,63 persen atau 39,61 poin menjadi 6.290,30 poin pada Jumat (17/7/2020), rebound dari kerugian 0,67 persen atau 41,96 poin menjadi 6.250,69 poin pada Kamis (16/7/2020), setelah melonjak 1,83 persen atau 112,90 poin menjadi 6.292,65 poin pada Rabu (15/7/2020).

International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,61 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan media terkemuka Inggris ITV yang jatuh 3,32 persen, serta kelompok perusahaan tembakau British American Tobacco merosot 2,85 persen.

Sementara itu, Aveva Group, sebuah perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris, melonjak 2,77 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International yang meningkat 2,54 persen, serta perusahaan portal real estat dan situs web properti terbesar di Inggris Rightmove naik 2,12 persen.

Baca juga: Saham Inggris "rebound" dengan indeks FTSE 100 terangkat 0,63 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan keuntungan, indeks FTSE 100 jatuh 0,67 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020