Untuk sementara keputusan masih di PTIK
Jakarta (ANTARA) - Bhayangkara FC tetap memilih Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, sebagai markas atau homebase dalam lanjutan Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada 1 Oktober mendatang.

"Untuk sementara keputusan masih di PTIK," ujar Media Officer Bhayangkara FC Anggra Bratama saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Anggra mengatakan meski berharap bisa tetap berlaga di Stadion PTIK, namun sewaktu-waktu pemilihan markas bisa saja berubah tergantung dari situasi pandemi COVID-19 di Jakarta.

Berbeda dengan Bhayangkara, tim ibukota lainnya yakni Persija Jakarta memilih Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai markas dalam lanjutan Liga 1.

Baca juga: Persija Jakarta berkandang di Bantul selama lanjutan Liga 1 2020

Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus mengatakan, keputusan itu terpaksa diambil karena penyebaran COVID-19 di Jakarta masih tinggi.

"Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi COVID-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat, apalagi 'extraordinary' kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari enam bulan, dengan menyisakan 32 match," kata dia.

Selain situasi yang dianggap lebih aman dari pandemi COVID-19, pemilihan Bantul sebagai markas tak lepas dari fasilitas yang lengkap. Persija juga tidak asing dengan Stadion Sultan Agung karena beberapa kali berkandang di sana pada Liga 1 musim 2018.

Baca juga: Riko Simanjuntak yakin Bantul bawa tuah bagi Persija di Liga 1 2020

Sebelumnya, PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru menyatakan laga lanjutan Liga 1 Indonesia bakal menggelar lanjutan kompetisi pada Oktober.

Beberapa poin dalam koordinasi terakhir PT. LIB bersama klub yakni setiap tim wajib menurunkan dua pemain U-21 dalam setiap laga, klub boleh melakukan pergantian sebanyak lima pemain, tak ada degradasi, hingga pertandingan dipusatkan di pulau Jawa.

Baca juga: Adam Alis dan Dendi Sulistyawan wakil Bhayangkara FC di timnas senior
Baca juga: Kiper Bhayangkara FC sempat pesimis liga bisa dilanjutkan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020