Bandung (ANTARA News) - Mantan Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Abdullah Puteh merilis sebuah buku yang berisi mengenai kehidupan pribadinya.

"Setelah keluar dari sini (Lapas Sukamiskin), saya menulis buku tentang kehidupan saya sebelum masuk Lapas hingga sekarang keluar," ujar Abdullah Puteh usai pembebasan bersyarat di Lapas Sukamiskin.

Buku tersebut belum selesai ditulis oleh dirinya dan akan segera tuntas setelah dia keluar dari penjara.

Buku tersebut, lanjut Puteh, isinya mengenai tentang kehidupan dirinya. "Buku tersebut hanya berisi renungan saja dalam kehidupan pribadi saya," paparnya.

Dirinya pun menuturkan pengalamanya selama dalam penjara. Puteh mengaku dirinya merasa tersiksa ketika di penjara.

"Namun, di penjara saya mendekatkan diri dengan allah. Membuat semua yang terjadi selama di penjara sangat bahagia," ujarnya.

Setelah bebas, Puteh akan kembali ke kampung halamannya Provinsi Aceh. "Sekarang saya akan meneruskan kuliah kembali yang sebelumnya tertunda," ungkapnya.

Sebelumnya, Rabu pagi, Abdullah Puteh resmi bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin, Bandung Jawa Barat.

Puteh mendapatkan vonis 10 tahun dan menjalani 4 tahun 11 bulan. Seharusnya Puteh Puteh bebas pada 22 Maret 2014.

Pengadilan memutuskan bahwa Puteh mendapatkan bebas persyaratan dengan membayar Rp500 juta kepada KPK dengan dua per tiga masa hukuman.

Surat kwitansi pelunasan pembayaran tersebut sudah disampaikan ke Kanwil Dephumkan Jabar pada tanggal 17 November 2009.(*)

Pewarta:
Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009