Surabaya (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya beserta kepolisian sektor (Polsek) jajaran meringkus ratusan bandit atau pelaku kejahatan jalanan selama Operasi Sikat Semeru 2020, yang berlangsung selama dua pekan, terhitung 6 - 17 Juli.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Jhony Eddison Isir menyebut terdapat sebanyak 494 kasus yang berhasil diungkap, dengan mengamankan 381 bandit yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Terbanyak adalah kasus kejahatan jalanan atau 3C, yaitu pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Dia merinci telah menetapkan sebanyak 160 tersangka pencurian, 89 tersangka kasus jambret dan begal, serta 89 tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor.

"Sisanya adalah tersangka kasus premanisme dan penyalahgunaan senjata tajam," ujarnya.

Barang bukti kejahatan yang diamankan dari para tersangka terdiri dari dua pucuk senjata api beserta 100 lebih butir peluru aktif dan 3 bahan peledak jenis bondet.

Selain itu juga mengamankan barang bukti kejahatan berupa 33 bilah senjata tajam dan sepucuk "airsoft gun".

Kombes Pol Isir mengapresiasi kinerja Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran yang terus melakukan upaya penindakan pelaku kejahatan di tengah suasana sulit pandemi virus corona (COVID-19).

"Perang melawan pelaku kejahatan tidak berhenti di sini. Kami akan terus melakukan patroli baik terbuka maupun tertutup untuk menutup ruang gerak para pelaku kejahatan," katanya.

Selama dua pekan Operasi Sikat Semeru, Polrestabes Surabaya juga telah menembak mati dua orang pelaku pencurian dengan pemberatan yang selalu menyasar rumah-rumah mewah yang sedang ditinggal penghuninya di wilayah Kota Surabaya.

Aparat Polrestabes Surabaya hingga kini masih memburu komplotan lain dari pelaku pencurian tersebut yang diperkirakan berjumlah tiga orang.

Polisi mengendus tiga orang yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu melarikan diri ke arah Jawa Tengah atau Jakarta.

Baca juga: Bawa pistol mainan, bandit jalanan babak belur dikeroyok massa

Baca juga: Bandit jalanan Bekasi gagal rampok nasabah bank

Baca juga: Polrestabes Surabaya lumpuhkan residivis bandit jalanan

Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020