Jakarta (ANTARA) - Penggunaan masker menjadi hal wajib selama pandemi COVID-19 untuk mencegah paparan dan menularkan virus, sehingga bukan sekadar formalitas karena tidak mau mendapat teguran dari orang-orang di sekitar.

Ada juga kalangan yang sebenarnya enggan mengenakan masker, sehingga menurunkan maskernya ke bagian dagu. Padahal hal itu dapat menarik bakteri atau kuman dari leher dan dagu ke hidung saat masker itu kembali dikenakan.

"Karena banyak yang pengap bila menggunakan masker, maka orang-orang menurunkan maskernya di bawah hidung, padahal yang utama dijaga adalah pernafasan (hidung) agar tidak menghirup udara yang terpapar virus, sehingga PLUG hadir menjadi solusi double protection dalam mencegah dan meminimalisir resiko penularan" ungkap Komisaris PT Laniros Dian Pharma, Gary Tanoesoedibjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Solusi masalah kulit akibat pakai masker terlalu lama

Baca juga: Facebook hapus grup anti-masker yang sebarkan misinformasi COVID-19


Menyaring polusi

Masker juga berfungsi menyaring udara dari polusi, terutama bagi Anda yang beraktivitas di perkotaan. Studi British Environmental Audit menyebutkan bahwa saat macet, manusia setidaknya menghirup polusi udara 40 persen lebih tinggi.

"PLUG sangat baik digunakan ketika berkendara untuk menyaring udara yang terkontaminasi polutan sehingga udara yang terhirup lebih sehat dan berkualitas. Bagi pengendara motor yang memang langsung terpapar polutan, penggunaan PLUG sangat dianjurkan karena lebih praktis dan maksimal menghalau polusi udara," kata dia.

PLUG Nasal Filter menghadirkan alat penyaring udara dari Korea Selatan dengan tiga lapisan filter hidung yang bekerja secara langsung dan efektif menghambat debu, alergen, dan partikel udara ke dalam rongga hidung.

Hasil uji laboratorium independen terstandar (KITECH), menunjukkan bahwa daya filtrasi PLUG mencapai 96,3 persen dalam menghalau polusi partikel kecil sehingga dapat menghasilkan kualitas udara yang lebih sehat untuk masuk ke dalam tubuh.

"Persentase daya filtrasi PLUG lebih besar dibandingkan dengan masker biasa yang hanya mencapai 33,3 persen," kata dia

"PLUG memiliki kualitas internasional dan tersertifikasi FDA di Amerika, CE di Eropa, TGA di Australia, dan KITECH (Korea Institute of Industrial Technology) sehingga aman untuk digunakan," tambah dia.

PLUG dapat digunakan kembali setelah dibersihkan dengan cara mencucinya di air mengalir. Penggunaan maksimal PLUG adalah 1 bulan asalkan membran filter tidak rusak dan untuk pemakaian dalam sehari tidak lebih dari 12 jam berturut-turut. Masker ini dijual seharga Rp25 ribu untuk dua buah.

Baca juga: Empat jenis masker kain ini mana yang paling efektif cegah COVID-19?

Baca juga: Cara cegah jerawatan akibat pakai masker

Baca juga: Tips agar masker tak sebabkan jerawat pada kulit sensitif

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020