Ambon (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,0 Skala Rihter (SR), menguncang daerah Wahai, Pulau Seram, Provinsi Maluku pada Minggu malam, sekitar pukul 21:26 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku mencatat pusat gempa berada pada posisi 2.8 lintang selatan, 129.67 bujur timur atau 21,1 kilo meter Timur Kota Wahai, 97.6 Km, barat laut Bula Ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) atau 190 timur laut kota Ambon, dengan kedalaman 10 km di bawah laut.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Ambon Irwan Slamet, mengatakan gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami maupun kerusakan yang dtimbulkan akibat gempa tersebut, hanya saja warga tetap diimbau untuk mewaspadai kemungkinan guncangan susulan karena tidak bisa dideteksi peristiwanya.

"Kami intensif melakukan pemantauan guna mengantisipasi getaran susulan karena daerah pulau Seram merupakandaerah rawan guncangan gempa," ujarnya.

Menurut dia gempa tersebut diduga kuat terjadi akibat adanya pertemuan empat lempengan bumi yang saling berhimpitan, yakni lempeng Hindia atau Indoaustralia dengan lempengan Euroasia atau lempeng pasifik," ujar Irwan.

Ditambahkan oleh Irwan selain daerah utara Pulau Seram, Kota Saumlaki yang terletak di Pulau Yamdena, Kabupeten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan perairan laut Banda biasanya menjadi tempat pertemuan lempengan bumi yang saling menekan sehingga lokasi ini menjadi tempat tercatat paling aktif dilanda guncangan gempa tektonik.

Dia menjelaskan lempeng pasifik bergerak ke arah barat, lempeng Hindia bergerak ke arah utara, kemudian lempeng Asia ke arah selatan, terjadi pertemuan di kawasan laut Banda sampai ke perairan Maluku Tenggara.

"Untungnya daerah yang biasanya aktif dilanda gempa tektonik ini selalu terjadi di laut dalam dengan pusat gempa mencapai lebih dari 100 Km di bawah permukaan laut sehingga tidak terlalu membahayakan penduduk di gugusan pulau-pulau Seram bagian selatan, Banda, Teon, Nila, Serua sampai ke gugusan pulau di kawasan Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, MTB dan Maluku Barat Daya," katanya.

Sebelumnya BMKG Maluku juga menyatakan gempa cukup besar berkekuatan 7,3 SR di Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Maluku Barat Daya (MBD) tepatnya berjarak 209 km Barat Laut Saumlaki dengan kedalamam 165 km pada posisi 6.23 LS - 130.60 BT, Sabtu malam (24/10), sekitar pukul 23:40 WIT.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009