Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup turun tajam pada perdagangan Jumat, setelah bervariasi sehari sebelumnya karena aksi ambil untung dari kenaikan empat hari berturut-turut berlanjut di tengah meningkatnya ketegangan China dan Amerika Serikat. Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai anjlok 3,86 persen menjadi ditutup pada 3.196,77 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen di bursa kedua China terpuruk 5,31 persen menjadi berakhir pada 12.935,70 poin.

Baca juga: Saham China dibuka merosot, tertekan berlanjutnya aksi ambil untung

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut meningkat menjadi 1,33 triliun yuan (sekitar 190,17 miliar dolar AS) dari 1,25 triliun yuan (sekitar 178,8 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sebelumnya.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 1.355 saham terhadap 85 saham di bursa Shanghai dan 2.048 saham terhadap 169 saham di bursa Shenzhen.

Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup jatuh, dipicu kekhawatiran ancaman resesi

Perusahaan produsen drone termasuk di antara peraih keuntungan terbesar, dengan saham Tongyu Heavy Industry Co Ltd melonjak pada batas harian 10 persen.

Perusahaan-perusahaan yang terkait dengan minuman keras, sekuritas, dan toko bebas bea memimpin kerugian.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, terperosok 6,14 persen menjadi ditutup pada 2.627,84 poin.

Baca juga: Saham Australia berakhir merosot, terseret anjloknya saham teknologi

Baca juga: Saham Filipina merosot 4 hari beruntun, Indeks PSE turun 0,43 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020