Jakarta (ANTARA) - Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 Batalyon Bhara Daksa membagikan modal usaha berupa gerobak untuk berwirausaha kepada warga yang pekerjaannya informal atau harian yang terdampak pandemi COVID-19 di wilayah Pasar Peunayong, Banda Aceh, Aceh.

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada yang merupakan alumni Akpol 1991 turun langsung untuk menyalurkan bantuan sembako ke masyarakat terdampak COVID-19.

"Dalam situasi pandemi COVID-19 yang berpengaruh terhadap kesehatan dan ekonomi dunia, serta tatanan kehidupan bangsa dan negara, kami dari alumni Akpol 1991 melaksanakan kegiatan bakti sosial juga dalam rangka memperingati HUT alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa," kata Wahyu, dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Baca juga: Bhara Daksa 91 bagikan sembako bantu masyarakat terdampak COVID-19

Wahyu mengungkapkan bahwa pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian anggota Polri, khususnya alumni Akpol 1991 terhadap masyarakat agar tetap bisa produktif di tengah pandemi COVID-19.

Ia menyebutkan ada 10 gerobak yang diberikan untuk masyarakat agar bisa produktif di tengah ekonomi yang sulit akibat pandemi COVID-19, yang diharapkan dapat dimaksimalkan untuk membuat usaha.

"Kami memahami kesulitan yang ada terhadap masyarakat, khususnya yang pekerja informal. Kami harapkan ini dapat membantu agar masyarakat bisa tetap produktif," katanya.

Baca juga: Bhara Daksa 91 bagikan 1.000 paket sembako korban banjir Luwu Utara

Selain menyalurkan bantuan gerobak untuk usaha, alumni Akpol 1991 juga menyalurkan 1.000 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak COVID-19.

Tak hanya itu, alumni Batalyon Bhara Daksa juga membedah rumah salah satu warga yang rumahnya sudah tidak layak huni.

"Ada satu rumah yang kami lakukan bedah rumah di wilayah Ketapang, Banda Aceh," ujarnya.

Baca juga: Alumni Akpol 1991 bagikan 1.600 paket sembako di Jaksel dan Jaktim

Dalam menyalurkan bantuan sembako, gerobak, dan bedah rumah tersebut, alumni Akpol 1991 tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020