Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sedang mempersiapkan pelaksanaan tes swab kepada 10 ribu warga yang tersebar di 13 kabupaten dan kota untuk mempercepat upaya memutus rantai penularan COVID-19.

Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Pengendalian dan Penanggulangan COVID-19 Pemprov Kalsel Roy Rizali di Banjarbaru Senin mengatakan, saat ini pihaknya sedang memastikan logistik dan sumber daya manusia (SDM) untuk melaksanakan program tersebut.

Menurut Plt Kepala BPBD yang juga Kepala Dinas PUPR Kalsel itu, tes swab massal tersebut, sebagai upaya untuk memastikan memutus mata rantai penularan lebih efektif.

Baca juga: Dinkes Kota Bogor temukan lagi 12 kasus positif COVID-19

"Kami ingin mencari sebanyak-banyaknya warga yang terpapar COVID-19, untuk segera dilakukan tindakan, sehingga upaya memutus mata rantai penularan berjalan dengan lebih maksimal," katanya.

Menurut dia, tes swab tersebut, akan dilakukan hingga tingkat paling bawah, dengan melibatkan puskesmas dan pihak-pihak lain terkait, sehingga jumlah penderita bisa segera berkurang.

"Memang saat ini, jumlah pasien yang sembuh terus bertambah, namun penambahan pasien COVID-19 juga masih terus terjadi, sehingga perlu upaya lebih keras lagi, untuk memutus mata rantai penularan tersebut," katanya.

Roy mengatakan, walaupun pemerintah menargetkan 10 ribu tes swab, namun yang terpenting bukan kuantitas, tetapi kualitas pelaksanaan, sehingga tes yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran.

Baca juga: Tes usap untuk mengetahui COVID-19 dapat merusak otak? Ini penjelasannya

Setelah tes swab tersebut, diharapkan seluruh penderita bisa dilakukan tindakan lanjutan, dengan isolasi maupun pengobatan di rumah sakit maupun rumah karantina.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID 19 pada Senin petang, terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 33 kasus, sehingga total kasus kini mencapai 5.689 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.467 orang dalam perawatan rumah sakit maupun karantina khusus.

Pasien yang sembuh juga kembali bertambah sebanyak 69 orang, sehingga kini total yang sembuh mencapai 2.949 dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 273 orang.

Sedangkan suspek atau diduga COVID-19 sebanyak 1.123 orang.

Baca juga: Hasil tes cepat, 47 pedagang di Pasar Pabean Surabaya reaktif
Baca juga: Presiden Jokowi jalani tes kesehatan termasuk swab
Baca juga: Polisi menilai demo tolak tes cepat dan usap langgar Perwali Denpasar

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020