Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Simona Halep mengundurkan diri dari turnamen putri Palermo Ladies Open terkait aturan dari pemerintah Italia yang memberlakukan karantina wajib bagi orang-orang yang datang dari Rumania dan Bulgaria selama masa pandemi COVID-19, demikian kata penyelenggara.

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza pada Jumat (24/7) lalu membuat pernyataan bahwa orang-orang berada di Rumania dan Bulgaria dalam 14 hari terakhir akan dikarantina setibanya di Italia. Langkah tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di negeri pizza itu.

“Keputusan Simona Halep untuk mengundurkan diri dari turnamen ini merupakan keputusan yang sangat pahit bagi kami,” kata Direktur Turnamen Palermo Ladies Open Oliviero Palma dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters, Senin.

Baca juga: Halep diragukan tampil di Palermo setelah aturan karantina Italia
Baca juga: Simona Halep berharap bisa tampil di Palermo Open bulan depan


Palermo Open rencananya akan menjadi turnamen tenis profesional pertama yang digelar setelah dihentikan selama lima bulan akibat pandemi virus corona. Ajang tersebut akan digelar mulai 3 Agustus 2020 di Palermo, Italia.

“Melihat peningkatan kasus COVID-19 di Rumania dan kekhawatiran saya pribadi untuk melakukan penerbangan internasional pada saat ini, maka saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Palermo Open,” tulis Halep dalam sebuah posting di Twitter.

“Saya ingin berterima kasih kepada Direktur Turnamen dan juga Menteri Kesehatan Italia atas seluruh kerja kerasnya. Semoga turnamen ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkap Halep.

Meski demikian, petenis asal Rumania sekaligus juara Wimbledon 2019 itu berkomitmen untuk berpartisipasi dalam turnamen lainnya, yakni Prague Open yang rencananya akan dimulai pada 10 Agustus 2020.

Baca juga: Wimbledon ditiadakan, Halep "gembira" status juara berlaku dua tahun

Sementara itu, penyelenggara Palermo Open sebelumnya telah menulis surat kepada Menteri Kesehatan Italia agar memberi kelonggaran bagi para petenis yang akan berlaga di ajang tersebut.

“Kemarin, kami optimistis bisa menggelar turnamen ini, dan kami juga sudah memberitahu tim Halep bahwa seluruh petenis profesional tidak diwajibkan untuk melakukan karantina. Sayangnya, mereka (tim Halep) hanya memberitahu kami mengenai keputusan akhir mereka. Tentu kami merasa sangat terpukul dan kecewa,” ujar Palma.

Palermo Open akan digelar dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19 yang ketat. Seluruh pemain harus menjalani tes COVID-19 sebelum berangkat dan saat tiba di lokasi. Tes itu pun akan digelar setiap empat hari sekali.

Baca juga: Halep ajak penggemar tenis bantu perangi wabah COVID-19

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020