Deutsche Boerse, perusahaan operator pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 2,21 persen.
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir turun tipis pada perdagangan Selasa (28/7/2020), berbalik dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt menyusut 0,03 persen atau 3,38 poin menjadi menetap di 12.835,28 poin. Indeks DAX 30 menguat 0,60 poin, hampir tak berubah menjadi 12.838,66 poin pada perdagangan Senin (27/7/2020), setelah anjlok 2,02 persen atau 265,33 poin menjadi 12.838,06 poin pada Jumat (24/7/2020) dan turun tipis 0,01 persen atau 0,86 poin menjadi 13.103,39 poin pada Kamis (23/7/2020).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 30, sebanyak 18 saham berhasil membukukan keuntungan dan 12 saham mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Jerman setop kerugian beruntun, Indeks DAX 30 naik 0,60 poin

Deutsche Boerse, perusahaan operator pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 2,21 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies yang kehilangan 2,11 persen, serta perusahaan produsen bahan kimia khusus untuk busa insulasi panas dan plastik polikarbonat transparan Covestro berkurang 1,55 persen.

Di sisi lain, perusahaan produsen mesin pesawat terbang MTU Aero melonjak 3,29 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Prancis terus melemah, indeks CAC 40 ditutup turun 0,22 persen

Diikuti oleh saham perusahaan properti Deutsche Wohnen yang menguat 1,54 persen, serta perusahaan real estat terkemuka Jerman Vonovia 1,41 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 265,89 juta euro (311,54 juta dolar AS).

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020