Mengapa omzet meningkat, kami punya prototipe pasar rakyat yaitu kebersihannya, alur keluar masuk konsumen, tempat pembuangan sampah yang rapih, sehingga lebih banyak masyarakat yang berkunjung
Jakarta (ANTARA) - Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto menyebutkan bahwa berdasarkan evaluasi, program revitalisasi pasar rakyat mampu meningkatkan omzet pedagang hingga 100 persen.

"Kami melakukan evaluasi terhadap pasar-pasar, setelah revitalisasi, ada peningkatan omzet di atas 20 persen. Bahkan, ada yang sampai 100 persen dibandingkan sebelum revitalisasi," kata Suhanto saat konferensi pers secara virtual, Rabu.

Baca juga: Mendag resmikan Pasar Gentan Sleman

Suhanto memaparkan hal tersebut dapat terjadi karena usai revitalisasi pasar menjadi lebih bersih dan nyaman, sehingga masyarakat yang tadinya berbelanja di ritel modern, berpindah ke pasar rakyat yang suasananya sama nyamannya.

"Mengapa omzet meningkat, kami punya prototipe pasar rakyat yaitu kebersihannya, alur keluar masuk konsumen, tempat pembuangan sampah yang rapih, sehingga lebih banyak masyarakat yang berkunjung," ungkap Suhanto.

Baca juga: Mendag resmikan Pasar Banjarejo di Jawa Tengah

Pemerintah berhasil merevitalisasi 5.273 pasar rakyat sepanjang 2015-2019 di seluruh Indonesia melalui program revitalisasi pasar rakyat di Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian Perdagangan sebagai pembina pasar, merevitalisasi 4.958 pasar, Kemenkop UKM 299 unit pasar, dan Kementerian PUPR 16 unit pasar. Seluruhnya mencapai 5.273, yang artinya melebihi target yaitu 5.000 pasar rakyat.

Baca juga: Pemkab Bekasi revitalisasi Pasar Baru Cikarang mulai awal tahun depan

Baca juga: Direvitalisasi, lomba desain Pasar Godean diikuti peserta mancanegara



 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020