Data hasil sensus penduduk yang dihasilkan akan dimanfaatkan secara optimal untuk merancang program pembangunan.
Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menerima penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat sebagai daerah dengan capaian terbanyak warga mengikuti Sensus Penduduk 2020 secara daring.

"Padang merupakan salah satu kota dengan capaian sensus penduduk daring yang melampai target yaitu 115,64 persen," kata Kepala Bidang Statistik Sosial BPS  Sumatera Barat, Krido Saptono di Padang, Rabu.

Menurut dia pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara daring yang dimulai sejak 12 Februari hingga 29 Mei 2020, sebanyak 61.573 kepala keluarga di Padang telah berpartisipasi.

Artinya sebanyak 263.323 orang telah mengikuti sensus penduduk secara daring di Padang dari total jumlah penduduk sekitar 950 ribu jiwa, ujarnya.

Baca juga: 921.022 penduduk Sumbar sudah ikuti sensus penduduk secara daring

Dengan capaian tersebut BPS mengucapkan terima kasih karena telah meringankan petugas sehingga tidak perlu lagi berkunjung langsung untuk melakukan pendataan, kata dia.

Ia menjelaskan pada SP 2020 untuk pertama kali BPS menggunakan metode kombinasi yaitu sudah ada data awal yang kemudian diverifikasi oleh petugas sensus.

"BPS sudah punya data dasar dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang kemudian berdasarkan data tersebut dilakukan verifikasi lapangan dan menambah karakteristik sehingga tidak dari nol lagi," ujarnya.

Untuk verifikasi lapangan akan dilakukan hingga tingkat RT dan untuk di Padang akan direkrut sebanyak 550 orang petugas diambil dari masyarakat setempat yang akan mulai bekerja pada September 2020.

Baca juga: BPS laksanaan Sensus Penduduk 2020 menggunakan teknologi informasi

Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan BPS terkait dengan pencapaian sensus penduduk daring.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran OPD dan media sehingga masyarakat merespon baik pelaksanaan sensus penduduk daring," kata dia.

Ia berharap data hasil sensus penduduk yang dihasilkan akan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk merancang program pembangunan.

"Berbagai persoalan yang ada dapat segera dicari solusi termasuk penganggaran kegiatan," ujarnya.

Baca juga: Anggaran dipangkas, BPS antisipasi penurunan kualitas data sensus

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020