Gorontalo (ANTARA News) - Objek Wisata Benteng Otanaha peninggalan masa penjajahan Portugis akan direnovasi untuk menarik kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke daerah itu.

Pelaksana Tugas Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, Selasa, mengatakan bahwa renovasi tersebut tak akan mengubah arsitektur seluruh bangunan benteng yang ada, namun hanya memperbaiki sejumlah infrastruktur pendukung.

"Pemerintah akan memperbaiki akses jalan menuju benteng teratas, serta meninggikan pagar yang ada untuk keselamatan pengunjung," kata Gusnar saat meninjau langsung lokasi Benteng Otanaha tersebut.

Menurut dia, objek wisata bersejarah tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi dibanding dengan lokasi wisata lainnya yang lebih modern.

Pemerintah Provinsi dan Kota Gorontalo rencananya akan menggelar seminar mengenai sejarah Benteng Otanaha dalam rangka menyatukan berbagai pendapat sejarawan.

"Ini penting agar para wisatawan mendapatkan informasi resmi dan bukan simpang siur mengenai sejarah berdirinya benteng tersebut," kata Walikota Gorontalo, Adhan Dambea.

Benteng yang terletak di Kelurahan Dembe, Kota Gorontalo memiliki tiga bangunan yakni Benteng Otanaha, Otahiya, dan Ulupahu yang dibangun sekitar 1522 atas prakarsa Raja Ilato dan para nakhoda Portugal yang singgah di wilayah tersebut.

Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki empat tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak hingga sampai ke lokasi benteng.

Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan, dimana dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga.

Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009