New York (ANTARA News/Reuters) - Harga minyak naik lebih dari satu dolar AS di atas 78 dolar AS per barel pada Selasa waktu setempat, terangkat oleh dolar yang lebih lemah dan data manufaktur yang mantap dari China mendorong harapan permintaan energi "rebound" (berbalik naik).

Minyak mentah New York, jenis light sweet untuk pengiriman Januari naik 1,09 dolar menjadi menetap di 78,37 dolar AS per barel. Di London, minyak mentah Brent North Sea menambahkan 88 sen menjadi menetap di 79,35 dolar.

Survei bisnis di China menunjukkan konsumen energi terbesar kedua dunia itu sebagian besar telah pulih dari kemerostan ekonomi global, meletakkan dasar bagi ekspansi solid pada 2010.

"Data manufaktur China adalah mendukung dan dolar yang lemah juga mendukung komoditas," kata Tom Bentz, analis di BNP Paribas Commodity Futures di New York.

Investor telah melihat data ekonomi yang lebih luas dalam beberapa bulan untuk tanda-tanda pemulihan ekonomi dan potensi rebound dalam permintaan energi.

Bursa AS naik, didukung oleh harapan pemulihan ekonomi.

Data menunjukkan penjualan yang tertunda rumah AS yang sebelumnya telah dimiliki naik lebih dari yang diperkirakan pada Oktober, tingkat tertinggi mereka dalam tiga setengah tahun.

Melemahnya dolar juga memberikan dukungan karena memudarnya kekhawatiran tentang utang Dubai membantu meredupkan mata uang sebagai "safe haven". Melemahnya dolar membuat komoditas berdenominasi dolar seperti minyak mentah lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya dan cenderung mendukung harga.

Katalis untuk meredakan kekhawatiran tentang utang Dubai pengumuman pada Senin dari Dubai World, pusat dari badai utang, yang merencanakan restrukturisasi dari beberapa unit yang terlibat dalam utang 26 miliar dolar.

"Kelihatannya seperti sentimen, terutama bantuan dari Dubai, karena penawaran dan permintaan keseluruhan tidak berubah," kata Joseph Arsenio, managing director Arsenio Capital Management di Larkspur, California, mengatakan minyak mentah meningkat.

Laporan mingguan persediaan minyak mentah The American Petroleum Institute akan dirilis Selasa. Stok minyak mentah naik 400.000 barel pekan lalu.

Minyak telah rally dari di bawah 33 dolar pada Desember lalu, tetapi telah bertahan dalam batasan sempit dari 70 dolar hingga 82 dolar selama dua bulan. Beberapa analis melihat sedikit kemungkinan bahwa harga akan mendorong di rentang atas, mengingat banyak persediaan dan sedikit tanda-tanda penguatan permintaan.

"Kami melihat sedikit dorongan untuk istirahat ke sisi atas, bahkan jika indikator ekonomi naik mengejutkan minggu ini," kata analis Credit Suisse dalam sebuah catatan penelitian.

"Persediaan bergantung di atas pada minyak disel dan minyak pemanas pasar akan mencegah harga melanggar lebih tinggi untuk sementara waktu." (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009