Seperti yang diperkirakan adalah yang terbaik yang dapat dikatakan tentang PDB kuartal kedua
New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street beragam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan indeks Dow ditutup jatuh lebih dari 200 poin setelah produk domestik bruto (PDB) AS kuartal kedua mencatat penurunan paling tajam sepanjang sejarah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 225,92 poin atau 0,85 persen, menjadi berakhir pada 26.313,65 poin, setelah jatuh lebih dari 500 poin di awal sesi. Indeks S&P 500 turun 12,22 poin atau 0,38 persen, menjadi ditutup di 3.246,22 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 44,87 poin atau 0,43 persen, menjadi 10.587,81 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan sektor energi anjlok 4,1 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor teknologi naik 0,53 persen, merupakan kelompok berkinerja terbaik.

Saham Facebook, Apple, Amazon dan induk perusahaan Google-Alphabet semua ditutup lebih tinggi, menjelang laporan laba mereka. Keempat raksasa teknologi AS itu melaporkan hasil kuartalan setelah penutupan perdagangan Kamis (30/7/2020).

Amerika Serikat telah mengalami penurunan ekonomi terburuk dalam catatan ketikai produk domestik bruto negara itu jatuh sebesar 32,9 persen pada kuartal kedua di tengah meningkatnya kejatuhan akibat COVID-19, Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (30/7/2020).

"Seperti yang diperkirakan adalah yang terbaik yang dapat dikatakan tentang PDB kuartal kedua. Itu sangat buruk, tapi setidaknya itu tidak mengejutkan," Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan.

Ke depan, Low mengatakan "pelemahan cenderung bertahan dalam investasi bisnis dan pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal, di mana pemotongan-pemotongan sedang berlangsung."

Selain itu, klaim awal pengangguran AS, cara kasar untuk mengukur PHK, muncul di 1,434 juta dalam pekan yang berakhir 25 Juli, meningkat 12.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (30/7/2020). Level minggu sebelumnya direvisi menjadi 1,422 juta.

Baca juga: Wall Street dibuka turun tajam, Indeks Dow Jones anjlok lebih 500 poin
Baca juga: Wall Street naik setelah Fed janjikan lebih banyak dukungan ekonomi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020