2. Terus menyusui jika ibu sakit

Ibu yang terkena COVID-19 sesaat sebelum melahirkan, saat mulai menyusui dan mereka yang terinfeksi saat menyusui sama-sama menghasilkan faktor kekebalan (antibodi) dalam ASI mereka untuk melindungi bayi dan meningkatkan respons kekebalan bayi itu sendiri.

Hal ini berarti terus menyusui adalah cara terbaik untuk melawan virus dan melindungi bayi Anda.

Jika seorang ibu jatuh sakit dengan gejala demam, batuk atau kesulitan bernafas, dia harus mencari perawatan medis lebih awal, dan mengikuti instruksi dari penyedia layanan kesehatan.

Ibu yang cukup sehat untuk menyusui harus terus melakukannya, merawat bayi dengan mempraktikkan 3 M termasuk mengenakan masker setiap kali di dekat bayi.

Baca juga: Cerita Ardina Rasti saat pertama kali menyusui

Baca juga: Suami perlu ciptakan suasana tenang demi kelancaran ASI

Baca juga: Pentingnya dukungan moral suami bagi Maya Septha saat menyusui


3. Gunakan cup feeder untuk memberi makan bayi dengan ASI jika terlalu sakit untuk menyusui

Ketika ibu terlalu sakit untuk menyusui, mereka harus segera mencari pertolongan medis.

Mereka masih mungkin mengeluarkan ASI dan meminta anggota keluarga yang tidak terinfeksi untuk memberi makan bayi menggunakan cup feeder cangkir atau cangkir dan sendok yang bersih.

Baca juga: Mitos seputar menyusui dan MPASI

Baca juga: April Jasmine bertekad beri bayi kembarnya asi akslusif


4. Berhati-hatilah saat memberi susu formula

Menyusui cara terbaik untuk menyediakan makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Namun, ada beberapa kasus seorang ibu tidak dapat menyusui atau ketika dia memutuskan untuk tidak menyusui.

Di sisi lain, pemasaran susu formula yang meluas merusak kepercayaan banyak ibu dan mendorong mereka memberi makan bayi mereka menggunakan botol dan susu formula.

Dalam kasus-kasus ini, sangat penting bagi bayi diberi makan sesuai instruksi pada kemasan dan perawatan ekstra dilakukan dengan mencuci botol, dot dan peralatan lain yang digunakan secara seksama. 3 M harus dipraktekkan setiap saat.

Baca juga: Menguak misteri Galaktorea

Baca juga: Aura Kasih disebut "pabrik susu", Ketua AIMI: busui bukan candaan!

Baca juga: ASI pecepat proses pemulihan bayi yang dirawat intensif

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020