Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 56 instansi meraih Tri Hita Karana (THK) Tourism Award, yang penyerahannya dilakukan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Jumat malam.

Sekretaris Panitia THK Tourism Award, Wisnu Wardana mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini adalah yang kesepuluh kalinya sejak tahun 2000, dan merupakan wujud tanggung jawab moral untuk menyosialisasikan konsep keseimbangan hidup antara tiga komponen.

Tiga komponen itu yaitu harmoni manusia dengan alam (palemahan), manusia dengan lingkungan (pawongan) dan manusia dengan lingkungan spiritual (parahyangan) yang lebih dikenal sebagai konsep Tri Hita Karana.

Disadari atau tidak, program THK Tourism Awards ini telah berperan besar dalam menstimulasi kesadaran masyarakat Bali, khususnya industri perhotelan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

"Tahun ini tercatat 27 hotel di Bali sebagai peserta THK Tourism Award 2009. Jumlah peserta hotel tersebut relatif menurun dibandingkan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya," kata Wisnu Wardana yang juga Pimpinan Redaksi Koran Bali Travel News (BTN).

Namun demikian, kata dia, program THK Awards tahun ini terbilang istimewa karena mulai mengikutsertakan sekolah, perguruan tinggi negeri dan swasta serta kantor pemerintahan.

"Dari jumlah peserta itu terdiri atas empat daya tarik wisata (DTW), 17 sekolah yaitu tujuh SMP dan sepuluh SMA, empat universitas serta empat kantor pemerintahan," katanya.

Ia berharap di tahun mendatang peserta akan lebih banyak, karena konsep ini sangat sangat tepat untuk membangun keseimbangan dalam kehidupan dan menjaga kelestarian lingkungan.

"Mudah-mudahan tahun ke depan pesertanya akan lebih banyak. Dan semua akan sadar akan pentingnya konsep THK," ujarnya.

Adapun institusi yang meraih THK Tourism Award untuk kategori hotel Bintang lima dan bintang lima plus, yaitu Four Season at Jimbaran, Intercontinental Bali Resort, Melia Benoa, Nusa Dua Beach, St Regis dan The Laguna yang seluruhnya mendapat penghargaan emas.

Untuk kategori hotel bintang empat, penghargaan emas diraih oleh Harris Resort Kuta, Mercure Resort Sanur, Novotel Bali Benoa dan Risata Bali serta perak diraih Grand Istana Rama, Puri Santrian dan Santika Premiere.

Kategori hotel bintang satu, dua dan bintang tiga penghargaan emerald II diraih Griya Santrian dan penghargaan perak masing-masing diraih Inna Sindhu Beach, All Seasons Resort Legian, Damai Lovina Villas, Puri Dalem dan Warwick Ibah.

Sedangkan penghargaan untuk kategori hotel melati diberikan kepada Dewi Sinta (perunggu), Puri Lumbung Cottages (emas), The Ulin Villas (perak), Villa Kubu (emas) dan Furama Villas (perak).

Pada kesempatan itu, penghargaan juga diberikan kepada empat daya tarik wisata (DTW), yakni Alas Kedaton Kabupaten Tabanan (perak), Taman Budaya Denpasar (perak), Sangeh Kabupaten Badung (emas) dan Waterboom Bali (emas).

Sedangkan penghargaan untuk kategori Boutique diberikan kepada Bali Tropic (emas/emerald) dan Pengembangan Pariwisata Bali atau BTDC mendapat penghargaan untuk kategori Kawasan Khusus (emas) serta Pemerintah Kabupaten Badung mendapatkan penghargaan untuk kategori kantor pemerintahan (emas).

Penghargaan juga diberikan kepada 17 sekolah dan empat perguruan tinggi. Untuk kategori SMA, penghargaan diberikan kepada SMAN 1 Kintamani (emas), SMAN 1 Sidemen (emas), SMAN 1 Sukawati (emas), SMAN 1 Tembuku (emas), SMAN 2 Amlapura (emas), SMAN 2 Bangli (emas) dan SMK Pariwisata Klungkung (perunggu).

Kategori SMP, penghargaan diberikan kepada SMP Harapan Nusantara (perak), SMPN 1 Blahbatuh Gianyar (emas), SMPN 1 Dawan Klungkung (emas), SMPN 1 Selat Karangasem (perak), SMPN 2 Banjarangkan Klungkung (perak), SMPN 2 Pekutatan Jembrana (emas), SMPN 3 Denpasar (perak), SMPN 3 Gianyar (emas), SMPN 4 Mendoyo Jembrana (emas) dan SMPN 5 Amlapura (perak).

Empat perguruan tinggi yang meraih THK Tourism Award meliputi Universitas Warmadewa (emas), Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (emas), Universitas Pendidikan Nasional Denpasar (emas) dan Univesitas Hindu Indonesia (perak).

Pada acara penyerahan tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh pariwisata dan lingkungan, antara lain mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Gde Ardika, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emiel Salim serta undangan lainnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009