Jadi tidak hanya atraksi berkuda yang ditonjolkan namun ada ritual-ritual adat dari para rato yang tak kalah menarik...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuntaskan pembangunan fasilitas pendukung di lokasi baru untuk pelaksanaan atraksi pasola yang berada di Desa Pahola, Kecamatan Wanukaka.

"Fasilitas yang sudah selesai dibangun pada lokasi baru pasola di Wanukaka ini berupa tribun, tempat parkir, tempat duduk, dan lapangan pasola itu sendiri," Kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Persandian dan Statistik, Kabupaten Sumba Barat, Johanis Niga Leidju, dalam perbincangan saat berkunjung ke Kantor Berita Antara Biro NTT di Kupang, Senin.

Ia mengatakan arena pasola baru ini merupakan relokasi dari lokasi sebelumnya yang berada di lapangan Weihura, Kecamatan Wanukaka.

Baca juga: Masyarakat Sumba Tengah diminta tak kunjungi arena Pasola

Namun demikian, lanjut Niga Leidju, lokasi baru untuk atraksi pasola ini belum digunakan karena harus ada ritual adat khusus yang digelar untuk pemindahan lokasi ini.

"Tapi dari sisi fasilitas sudah selesai dibangun bahkan sudah siap dipakai. Paling lambat pada 2021 sudah bisa dimanfaatkan." katanya.

Ia mengatakan pemerintah daerah terus fokus membenahi berbagai aspek berkaitan dengan budaya pasola ini karena merupakan branding utama pariwisata di Sumba Barat.

Selain pembenahan fasilitas, aspek lain seperti keaslian pasola dengan berbagai ritual di dalamnya juga tetap dipertahankan sebagai daya tarik utama, katanya.

Baca juga: Nyale dan Pasola Sumba yang mendunia

"Jadi tidak hanya atraksi berkuda yang ditonjolkan namun ada ritual-ritual adat dari para rato yang tak kalah menarik, termasuk juga ada tinju tradisional sebelum pelaksanaan pasola," katanya.

Niga Leidju mengatakan saat ini terdapat tiga lokasi pelaksanaan pasola di Sumba Barat yakni di Lamboya yang digelar setiap bulan Februari, serta Wanokaka, dan Gaura setiap Maret.

Ia menambahkan setiap kali pelaksanaan pasola berbagai kalangan wisatawan dari lokal hingga manancegara datang untuk menyaksikannya.

"Untuk itu pasola ini terus kami promosikan, salah satu caranya kami selalu mengundang para menteri atau pejabat tinggi lain di pusat untuk datang menyaksikan sehingga bisa dipromosikan lebih luas hingga tingkat mancanegara," katanya.

Baca juga: Menggairahkan kembali pariwisata NTT di tengah pandemi

Baca juga: Kawasan destinasi wisata super prioritas di NTT bertambah


 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020