Akan ada denyut ekonomi baru dengan JLS ini
Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pembangunan jalur lintas selatan (JLS) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang menghubungkan dengan Jember segera dituntaskan oleh Kementerian PUPR.

"Terkait JLS, saya sudah instruksikan Kementerian PUPR untuk segera melanjutkan. Dirjen Cipta Karya pekan ini juga akan datang ke Banyuwangi untuk membahas lebih lanjut," kata Luhut saat memimpin rapat koordinasi secara virtual terkait dengan pengembangan Banyuwangi, Selasa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat koordinasi itu menyampaikan bahwa Dirjen Cipta Karya pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijadwalkan akan datang ke Banyuwangi, dalam tiga hari ke depan.

"Saya mengutus Direktur Cipta Karya ke Banyuwangi untuk menginventarisasi program-program apa yang dibutuhkan Banyuwangi agar bisa kami bantu. Kamis (6/8) atau Jumat (7/8) besok, tim kami ke Banyuwangi," kata Basuki.

Sejauh ini, kata dia, pembangunan jalur lintas selatan yang menghubungkan Banyuwangi-Jember belum semuanya rampung, dan JLS yang belum terbangun sekitar 20 kilometer.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas optimistis pembangunan JLS bakal mempercepat pergerakan ekonomi wilayah selatan.

"Akan ada denyut ekonomi baru dengan JLS ini. Ada banyak peluang pariwisata dan pertanian yang terbuka. Tentu ini juga mendorong pemulihan ekonomi setelah terpukul karena pandemi COVID-19," katanya.

Dalam rakor virtual itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan akan memberikan dukungan pada pengembangan kegiatan wisata olahraga yang banyak digelar Banyuwangi selama ini. Salah satunya akan membantu pelaksanaan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI).

"Berkat prestasi yang diraih Banyuwangi, pemerintah pusat menyiapkan Rp30 miliar untuk membantu penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen tahun berikutnya. Saya sudah banyak mendengar tentang kesuksesan Tour de Banyuwangi Ijen. Karena itu kami siapkan bantuan Rp30 miliar dari APBN, termasuk untuk membantu pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalannya," kata Luhut.

Ajang ITdBI yang telah digelar sejak 2012 di Banyuwangi itu dinilai Luhut mampu mendongkrak pariwisata dan membuat jalan-jalan dibangun sepanjang 600 kilometer, ratusan pembalap luar negeri berpacu, termasuk menyusuri jalan menuju kaki Gunung Ijen.

Pada tahun ini ajang ITdBI batal digelar karena masa pandemi COVID-19, kemungkinan akan kembali digelar tahun depan atau mengikuti perkembangan pandemi.

Baca juga: Luhut ajak kementerian bergerak cepat kembangkan Banyuwangi
Baca juga: Banyuwangi gandeng perusahaan layanan perjalanan pulihkan pariwisata
Baca juga: Luhut ajak kementerian/swasta dukung percepatan ekonomi Banyuwangi

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020