Investor fokus pada kasus terbaru ​​​​​​​COVID-19 yang keluar dari Victoria dengan rekor baru 725 kasus dan 15 kematian lainnya selama 24 jam terakhir.
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih rendah dengan kerugian berbasis luas pada perdagangan Rabu, karena negara itu mencatat rekor kasus dan kematian COVID-19.

Pada penutupan pasar, indeks S&P/ASX 200 kehilangan 36,30 poin atau 0,60 persen menjadi 6.001,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 30,60 poin atau 0,50 persen pada 6.135,90 poin.

Hampir semua sektor diperdagangkan lebih rendah dengan pengecualian sektor material yang naik 0,7 persen.

"Investor fokus pada kasus terbaru COVID-19 yang keluar dari Victoria dengan rekor baru 725 kasus dan 15 kematian lainnya selama 24 jam terakhir," kata analis pasar CommSec, James Tao.

Baca juga: Bursa saham Australia dibuka lebih rendah terseret sektor perbankan

"Kerugian tetap berbasis luas dengan hampir setiap sektor di zona merah. Penjualan paling parah di antaranya sektor perawatan kesehatan, bahan pokok konsumen dan industri sementara keuangan juga menjadi hambatan di pasar yang lebih luas."

Di sektor keuangan, bank-bank besar sebagian besar lebih rendah dengan ANZ turun 0,29 persen, National Australia Bank turun 1,34 persen dan Westpac Bank turun 0,95 persen. Namun, Commonwealth Bank terangkat 0,28 persen.

Saham-saham pertambangan bervariasi dengan BHP naik 0,08 persen, Fortescue Metals naik 0,77 persen, penambang emas Newcrest naik 2,89 persen dan Rio Tinto turun 1,06 persen.

Baca juga: IHSG ditutup menguat meski ekonomi domestik terkontraksi

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 1,00 persen, Santos turun 0,54 persen dan Woodside Petroleum turun 1,67 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,53 persen dan Woolworths turun 1,68 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra anjlok 2,30 persen, maskapai nasional Qantas melemah 0,61 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,77 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020